Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, membuka skor pada laga final Liga Champions melawan Tottenham Hotspur, Sabtu (1/6/2019) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid.
Pertandingan baru berjalan 1 menit 48 detik ketika Mohamed Salah sukses menjebol gawang Tottenham Hotspur lewat eksekusi penalti.
Penalti diberikan wasit Damir Skomina setelah dia menganggap pemain Tottenham Hotspur, Moussa Sissoko, menyentuh bola umpan silang penyerang Liverpool, Sadio Mane, dengan tangan di area terlarang.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Opta, Mohamed Salah menjadi pemain asal Afrika ke-5 yang bisa mencetak gol di final Liga Champions.
Empat orang pendahulunya adalah Rabah Madjer (Aljazair), Samuel Eto'o (Kamerun), Didier Drogba (Pantai Gading), dan Sadio Mane (Senegal).
Rabah Madjer mencetak gol di final edisi 1986-1987.
Torehannya pada menit ke-77 mengawali kebangkitan FC Porto yang menang 2-1 atas Bayern Muenchen setelah sempat tertinggal 0-1 di babak pertama dalam laga final yang berlangsung di Praterstadion, Wina.
Gol Samuel Eto'o di final Liga Champions terjadi pada kompetisi 2008-2009. Golnya di menit ke-10 membuka skor kemenangan 2-0 Barcelona atas Manchester United di Stadion Olimpico Roma.
Baca Juga: VIDEO - Gol Mohamed Salah Menit 2 Bawa Liverpool Unggul 1-0 atas Tottenham
Baca Juga: Liverpool Saksi 2 Gol Tercepat Sepanjang Sejarah Final Liga Champions
Tiga tahun setelah Eto'o, Didier Drogba mencetak gol di final Liga Champions 2011-2012 yang digelar di Allianz Arena, Muenchen.
Golnya di menit ke-88 membawa Chelsea menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah tertinggal lebih dulu dari Bayern Muenchen.
Eksekusi Drogba kemudian menjadi penentu kemenangan Chelsea dalam adu penalti dengan skor 4-3.
Sadio Mane mencetak gol di final Liga Champions musim lalu dalam laga Liverpool melawan Real Madrid di Stadion Olympiyskiy, Kiev.
Torehannya pada menit ke-55 sempat menyamakan skor menjadi 1-1 setelah Liverpool sempat tertinggal 0-1.
Namun, berbeda dari 3 pencetak gol asal Afrika sebelumnya di final Liga Champions, Mane gagal membawa timnya menjadi juara ketika itu.