Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gol Penalti Mohamed Salah Runtuhkan Mental Bertanding Tottenham

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Minggu, 2 Juni 2019 | 09:15 WIB
Proses terjadinya gol pertama Liverpool lewat titik putih melalui Mohamed Salah pada partai final Liga Champions 2018-2019 (TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE)

BOLASPORT.COM - Gol penalti Liverpool pada awal pertandingan final Liga Champions meruntuhkan mental Tottenham Hotspur, demikian kata Mauricio Pochettino.

Liverpool sukses menyabet gelar juara Liga Champions setelah mengalahkan Tottenham Hotpsur pada laga final yang berlangsung di Stadion Metropolitano, Madrid, Spanyol, Sabtu (1/6/2019).

Kemenangan Liverpool pada final Liga Champions 2018-2019 tidak terlepas dari gol cepat Mohamed Salah yang sudah Liverpool memimpin pada menit ke-2.

Tendangan penalti yang diekseskusi Salah merupakan buah dari handball yang dilakukan gelandang Tottenham, Moussa Sissoko, di kotak terlarang.

Gol tambahan dari Divock Origi jelang berakhirnya pertandingan memastikan kemenangan 2-0 Liverpool.

Baca Juga: Malam Terbaik Klopp Saat Hantarkan Liverpool Juara Liga Champions

Kemenangan Liverpool ini jelas terasa pahit bagi Tottenham. Sebab, mereka sebenarnya tampil lebih dominan sepanjang pertandingan berlangsung.

Tottenham mencatat pengusaan bola sebesar 65 persen berbanding 35 persen milik Liverpool.

Spurs sanggup membuat 8 tendangan ke arah gawang dari 16 percobaan. Bandingkan dengan The Reds yang melakukan 3 tendangan akurat dari total 14 percobaan.

Selepas pertandingan, Mauricio Pochettino pun tidak bisa menutupi kekecewaannya dan mengungkapkannya dalam jumpa pers.

Baca Juga: Dele Alli Mengamuk di Bench Saat Dikalahkan Liverpool di Final Liga Champions

"Kami tidak beruntung karena kami harus kebobolan melalui tendangan penalti," kata Pochettino dikutip BolaSport.com dari Reuters.

"Tertinggal satu gol menyulitkan kami karena harus mengubah rencana. Kami tidak pernah menduga akan ketinggalan 0-1 saat laga baru berjalan semenit," sambungnya.

Baca Juga: Catatan Gol Persija di Liga 1, Problem Kedodoran pada 15 Menit Akhir

Pochettino tidak menampik bahwa mental anak asuhnya menjadi hancur akibat kebobolan gol kilat.

"Mental kami seketika runtuh," ucap Pochettino. "Efeknya sungguh luar biasa.

"Gol penalti Liverpool memang menyakitkan tetapi kami harus terus berjuang. Jelas hasil ini terasa sulit tetapi kami harus segera kembali berpikir positif," imbuhnya.

Baca Juga: Lionel Messi-nya Kiper Jadi Kunci Liverpool Juara Liga Champions

Keputusan wasit Damir Skomina memberikan penalti bagi Liverpool sempat mendapat protes keras dari para pemain Tottenham.

Pasalnya, bola tampak mengenai bagian dada Moussa Sissoko terlebih dahulu sebelum terkena lenga atas sang pemain.

Selain hukuman penalti, Tottenham juga dbuat frustrasi oleh penampilan gemilang Alisson Becker di bawah mistar gawang Liverpool.

Alisson mampu melakukan delapan penyelamatan dalam pertandingan final tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Lionel Messi mengaku bahwa keluarga kecilnya telah membantunya menemukan hal paling penting dalam hidupnya. Lionel Messi baru saja diganjar penghargaan Sepatu Emas Eropa berkat torehan 36 gol dari 34 pertandingan yang dilakoninya bareng Barcelona di Liga Spanyol. Meski mampu meraih gelar individu, musim kompetisi 2018-2019 tidak berjalan terlalu istimewa bagi Messi bersama Barcelona. #lionelmessi #messi #football #fcbarcelona #barcelona #lapulga #LaLiga #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P