Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mandiri Jogja Marathon 2019 - 5 Tips Berlari Aman untuk Pemula

By Firzie A. Idris - Rabu, 5 Juni 2019 | 22:22 WIB
Para pemenang Mandiri Jogja Marathon 2019 nomor 10K nasional putri. (MANDIRI JOGJA MARATHON)

BOLASPORT.COM - Ajang lari seperti Mandiri Jogja Marathon tentu sangat menarik untuk diikuti. Selain bisa berkumpul bersama teman, kita dapat mengasah waktu terbaik di lintasan sembari menikmati tawaran pemandangan terbaik di sekitar Candi Prambanan.

Mungkin, ada juga beberapa dari kita yang ingin mulai menjajal trek lari setelah melihat kebahagiaan teman-teman atau sanak keluarga dalam acara Mandiri Jogja Marathon 2019 pada Minggu (28/4/2019).

Olahraga lari memang telah menjadi gaya hidup.

Berlari adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan karena bisa membakar lebih banyak kalori dengan waktu yang lebih singkat.

Rutin lari dapat menurunkan tekanan darah, menguatkan jantung dan fungsi paru-paru, menurunkan berat badan, dan menurunkan kadar gula darah.

Bagi kamu yang baru saja ingin berolah raga lari, ada tips yang perlu dilakukan dan ketahui.

Jeff Galloway, mantan atlet lari Olimpiade dan penulis Women's Complete Guide To Running, salah satu cara untuk mengatasi masalah saat berlari adalah dengan mengubah postur saat berlari atau cara berlari agar olahraga ini lebih menyenangkan dan tidak menyakitkan.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, dokter spesialis kesehatan olahraga Hario Tilarso mengatakan, lari memang mudah dilakukan oleh siapapun.

Namun, lari sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan.

“Boleh joging (lari pelan) semampunya atau diselingi dengan jalan kaki. Jangan lari terlalu cepat. Sesuai kemampuan saja dulu,” terang Hario.

Inilah tips sederhan buat kamu pemula yang mulai berlari.

1. Jangan sampai dehidrasi

Minumlah sebelum, saat lari, maupun sesudah lari untuk mengganti cairan dalam tubuh.

2. Berhentilah jika kepala terasa pusing

Biasanya, jika baru pertama kali lari badan akan terasa pegal atau sakit otot yang berlebihan.

“Biasanya akan hilang 3-4 hari karena sudah beradaptasi,” lanjut Hario.

3. Tak lebih 30 menit

Lakukan cukup 15-20 menit dalam sehari. 

Cobalah 3 kali seminggu terlebih dahulu.

Minggu  berikutnya, kecepatan berlari dan lamanya lari boleh ditambah.

Tambahlah jarak 10 persen dari jarak sebelumnya.

Untuk pemula pun bisa mengikuti  lari sejauh 5 kilometer.

Jika sudah terbiasa lari, koreksi teknik lari apakah sudah benar.

4. Coba bernapas dengan alami dan teratur

Tarik napas lewat hidung dan keluarkan lewat bibir.

Kenali gejala bermasalah Jika kamu baru mulai mencoba berlari sebagai latihan rutin, perhatikan apa yang ingin disampaikan oleh tubuh.

5. Perbaiki postur tubuh

Pertahankan postur tegak.

Jaga agar kepala tetap lurus dengan tulang belakang serta selalu menatap ke depan, dengan pundak, pinggul, pergelangan kaki, serta perut dalam keadaan ketat.

6. Lari lebih efisien

Cobalah berlari dengan langkah pendek-pendek ketimbang langkah yang lebar.

Untuk berlari dengan lancar serta mengurangi kecelakaan, jaga gerakan yang simultan dan kaki tak terangkat jauh dari tanah.

7. Daratkan kaki mendatar saat berlari

Hindari mendaratkan kaki tumit terlebih dulu. Dengan begini Anda akan menjaga kaki bagian bawah tetap relaks dan jauh dari cidera.

Jangan melakukan gerakan seperti melompat.

Jika melakukan hal ini, kamu akan melakukan upaya lebih keras karena mendorong tubuh menjauh dari tanah.(ALFA PRATAMA/GRID.ID)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P