Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dampak Penundaan Laga Pekan Keempat Liga 1 2019, PSIS Merasa Rugi

By Bayu Chandra - Senin, 3 Juni 2019 | 11:30 WIB
Persebaya bermain imbang dengan PSIS dalam lanjutan Liga 1 2019 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, 30 Mei 2019. (TWITTER.COM/LIGA1MATCH)

BOLASPORT.COM - PSIS Semarang melakukan perubahan strategi latihan setelah PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi menunda laga pekan keempat Liga 1 2019.

Imbas penundaan laga pekan keempat Liga 1 2019 mulai dirasakan secara nyata oleh beberapa klub-klub perserta musim ini.

Laga pekan keempat Liga 1 2019 mengalami perubahan, setelah timnas Indonesia direncanakan mengikuti dua pertandingan uji coba di pertengahan bulan Juni 2019.

Masing-masing menghadapi timnas Yordania di Aman International Stadium, pada Selasa (11/6/2019) dan satu laga kandang melawan Vanuatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, empat hari berikutnya.

Baca Juga: Pasca Persebaya Diimbangi PSIS, Bonek Berikan Suntikan Motivasi

Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengatakan, bahwa laga uji coba timnas Indonesia masuk ke dalam FIFA A Matchday sehingga berpengaruh dalam hal peringkat skuat Merah Putih.

Uji Coba ini juga menjadi salah satu persiapan timnas Indonesia mengikuti ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.

Rencananya PT LIB dan PSSI akan kembali menggulirkan kompetisi Liga 1 2019 pekan keempat pada bulan Agustus 2019.

Dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Jateng, Senin (3/6/2019), dampak perubahan jadwal ini berimbas pada persiapan klub khususnya PSIS Semarang.

Baca Juga: Hasil Liga 1 2019 - Persebaya Surabaya Bermain Imbang Lawan PSIS Semarang

Tim kebanggan warga Kota Semarang ini seharusnya akan menghadapi Perseru Badak Lampung FC di pekan keempat Liga 1 2019 di tepatnya Minggu (16/6/2019).

General Manager PSIS Semarang, Wahyu Winarto, mengatakan pihaknya terpaksa harus merubah jadwal latihan tim.

"Bagaimana pun ini merugikan tim, kami sudah menyusun program latihan sesuai jadwal sebelumnya. Kalau begini kan kami harus merombak semua programnya," ujar Wahyu.

"Kami sangat kecewa dengan penundaan itu karena PSIS Semarang sedang bagus-bagusnya. Bahkan kami sudah sangat siap melawan Badak Lampung FC," kata Wahyu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dianggap melakukan kesalahan besar dengan memainkan Harry Kane saat bertemu Liverpool di final Liga Champions. Ketumpulan barisan depan Spurs diyakini terjadi akibat kekeliruan pemilihan pemain oleh Mauricio Pochettino, menurut media-media Inggris. Keputusan paling dipertanyakan ialah Pochettino memasang Harry Kane sebagai starter dan mencadangkan Lucas Moura, sang pahlawan di semifinal. Kane mendapatkan jaminan starter untuk tampil kali pertama sejak mengalami cedera ligamen pada duel leg pertama perempat final kontra Man City (9/4/2019). Artinya, sudah dua bulan bomber timnas Inggris itu absen, tetapi langsung mendapat garansi tampil sejak menit awal dengan kondisi fisik yang tampak kedodoran. Padahal, Spurs justru mampu melaju hingga final ketika dia absen, termasuk saat gol kemenangan Son Heung-min lahir setelah Kane ditarik keluar pada duel versus Man City tadi. Lebih lanjut, Pochettino dikritik karena memilih untuk menyimpan Lucas Moura pada awal laga final kontra Liverpool. Lucas ialah pahlawan pengukir hat-trick yang meloloskan Spurs ke final lewat comeback dramatis hingga menang 3-2 di markas Ajax Amsterdam (8/5/2019). #finalucl #championsleague #harrykane #tottenhamhotspur #tottenham #uefa #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P