BOLASPORT.COM - Inter Milan tidak lagi berstatus sebagai peminat tunggal dari striker Manchester United, Romelu Lukaku .
Dalam beberapa bulan terakhir, Inter Milan seolah-olah memang mengejar Romelu Lukaku sendirian.
Kini seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Express , Paris Saint-Germain juga mulai ikut perburuan Lukaku.
PSG dikabarkan siap melepas salah satu strikernya, Edinson Cavani, ke klub lain pada musim depan.
Hal ini menyisakan satu tempat kosong di lini serang PSG .
Baca Juga: Tak Cukup Lukaku, Inter Milan Kembali Incar Satu Pemain Man United
PSG pun mulai mempertimbangkan Lukaku untuk mengisi posisi lini serang mereka.
Lukaku merupakan pilihan yang realitistis karena sang striker sudah mengungkapkan bahwa ia terbuka dengan peluang pindah dari Manchester United.
Bergabung sejak musim lalu, Lukaku belum juga menunjukkan performa terbaik bersama klubnya tersebut.
Baca Juga: Neymar Buka Suara Terkait Kasus Pemerkosaan dengan Wanita Brasil
Lukaku justru mengalami penurunan musim ini dengan bergantinya pelatih Man United dari Jose Mourinho ke Ole Gunnar Solskjaer.
Bersama Solskjaer, Lukaku justru tidak lagi menjadi pilihan utama di lini depan Man United.
Kondisi tersebut membuat Lukaku mulai mempertimbangkan untuk pergi dari Man United.
View this post on Instagram
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dianggap melakukan kesalahan besar dengan memainkan Harry Kane saat bertemu Liverpool di final Liga Champions. Ketumpulan barisan depan Spurs diyakini terjadi akibat kekeliruan pemilihan pemain oleh Mauricio Pochettino, menurut media-media Inggris. Keputusan paling dipertanyakan ialah Pochettino memasang Harry Kane sebagai starter dan mencadangkan Lucas Moura, sang pahlawan di semifinal. Kane mendapatkan jaminan starter untuk tampil kali pertama sejak mengalami cedera ligamen pada duel leg pertama perempat final kontra Man City (9/4/2019). Artinya, sudah dua bulan bomber timnas Inggris itu absen, tetapi langsung mendapat garansi tampil sejak menit awal dengan kondisi fisik yang tampak kedodoran. Padahal, Spurs justru mampu melaju hingga final ketika dia absen, termasuk saat gol kemenangan Son Heung-min lahir setelah Kane ditarik keluar pada duel versus Man City tadi. Lebih lanjut, Pochettino dikritik karena memilih untuk menyimpan Lucas Moura pada awal laga final kontra Liverpool. Lucas ialah pahlawan pengukir hat-trick yang meloloskan Spurs ke final lewat comeback dramatis hingga menang 3-2 di markas Ajax Amsterdam (8/5/2019). #finalucl #championsleague #harrykane #tottenhamhotspur #tottenham #uefa #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jun 2, 2019 at 3:40am PDT