Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks manajer Andrea Iannone yang kini menjadi pengamat MotoGP yakni Carlo Pernat menilai usaha Jorge Lorenzo ke Jepang akan sia-sia.
Sebelumnya, Jorge Lorenzo mengaku sudah berencana untuk pergi ke pabrik Honda di Jepang untuk bekerja bersama para mekaniknya.
Hal tersebut diakui Jorge Lorenzo menjadi usahanya untuk memperbaiki motor dan membuat dirinya tampil dengan performa maksimal.
Namun demikian, Carlo Pernat justru menilai sebaliknya.
"Untuk Lorenzo, saya katakan bahwa dia sedang mengumpulkan penghinaan saat ini," kata Pernat yang dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Apa yang dia pikirkan adalah pergi ke Jepang untuk mendiskusikan fakta bahwa motornya dibuat sesuai pesanan Marquez, tetapi Marc Marquez sudah menjawabnya (bukan)."
"Lorenzo sedang menempatkan dirinya berada di situasi sulit dan akan dikalahkan. Apa yang bisa mereka (Honda) katakan kepada dia di Jepang?" tutur Pernat.
Pernat pun mengaku pesimistis Honda akan mengabulkan permintaan Lorenzo untuk merombak total motornya.
Baca Juga: Dua Masalah Utama yang Membuat Yamaha Terpuruk Sejak 40 Tahun Lalu
Di sisi lain, Pernat justru yakin bahwa kontrak Lorenzo bersama Honda akan dipertimbangkan lagi.
"Mungkin mereka akan memberikan dia beberapa bantuan, tetapi mereka tidak akan mengubah motor secara menyeluruh untuk Lorenzo, karena Marc menang (dengan motor itu)," ujar Pernat.
"Mungkin kontrak dia akan dicabut pada akhir musim ini," kata Pernat memungkasi.
Jorge Lorenzo sendiri didatangkan oleh tim Repsol Honda dari Ducati dengan kontrak hingga musim 2020 mendatang.
Namun, hingga enam seri balapan MotoGP 2019, Jorge Lorenzo tak kunjung tampil impresif dan kesulitan menembus posisi 10 besar saat balapan.
Valentino Rossi Akui Hampir Menangis Lihat Danilo Petrucci di Podium https://t.co/dPau5DUevo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 3, 2019