"Kalau menurut pandangan kami, justru kami kasihan sama Bu Retno yang ada di posisi manajer, tapi tidak mempunyai kewenangan maksimal, sehingga untuk melangkah pun terbatasi dengan kebijakan dari PT sendiri," ucap Jenggo.
"Padahal, manajer itu kan harus diberi kewenangan yang luas, untuk mengangkat performa tim, sekaligus memacu semangat juang pemain," katanya menambahkan.