Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai seroang yang dianggap legenda Juventus, tak wajar rasanya melihat Antonio Conte bergabung dengan Inter Milan.
Sebagai pemain, Antonio Conte pernah membela Juventus 13 tahun antara 1991 hingga 2004.
Ia menyumbangkan lima gelar Liga Italia dan satu juara Liga Champions.
Baca Juga: Belajar Kesabaran dari Valencia, Menghayati Kehampaan di Mestalla
Saat menjabat sebagai pelatih pada 2011-2014, Conte mempersembahkan tiga gelar beruntun Serie A.
Sebagai salah satu yang dianggap legenda di Turin, tak wajar melihat Conte kemudian bergabung dengan salah satu rival terbesar Juventus, Inter Milan.
Laga antara Juventus kontra Inter adalah salah satu yang terbesar di Liga Italia, pertandingan tersebut biasa dikenal sebagai Derby d'Italia.
Lalu apa yang membuat Conte mau menjadi nakhoda Inter Milan meski punya ikatan kuat dengan Juventus?
Dilansir BolaSport.com dari wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport, setidaknya ada dua alasan mengapa Conte mau melatih Inter Milan.
Alasan pertama adalah keberadaan Beppe Marotta sebagai CEO Inter Milan saat ini.
"Keputusan untuk bergabung ke Inter? Keberadaan Marotta banyak membantu," tutur Conte.
"Hal tersebut menjadi konfirmasi bahwa ada niat yang sangat serius dari Inter Milan."
Baca Juga: Piala Dunia U-20 2019 - Jadwal Lengkap Perempat Final, Dimulai Malam Ini
Beppe Marotta dan Conte pernah bahu membahu di Juventus.
Marotta menjadi pimpinan Juventus sejak 2010 hingga 2018 dan jadi salah satu alasan keberhasilan Juve saat ini menguasai Italia.
Marotta pula yang pertama kali menunjuk Conte sebagai pelatih Juve pada 2011 dan percaya padanya meski sebelumnya Conte hanya melatih Siena.
Conte menganggap bahwa kehadiran Marotta adalah indikasi bahwa Inter Milan juga akan benar-benar berbenah dan mencoba mengejar Juventus.
Alasan kedua hadi dalam diri Chairman Inter, Steven Zhang.
"Selama delapan musim kami tak bertarung memperebutkan gelar," ujar Conte.
"Kini mereka berada disini dan determinasi Zhang benar-benar menggerakkan saya."
Pada Oktober 2018, Zhang menjadi Chairman termuda Inter sepanjang sejarah.
Pria yang kini berusia 27 tahun tersebut merupakan anak dari Zhang Jindong, pemilik Suning grup yang memiliki Inter.
Baca Juga: Ditanya Soal Kepindahan De Ligt ke Barcelona, Begini Jawaban De Jong
Kini Zhang bertekad untuk membawa Inter Milan kembali menjadi salah satu kekuatan terbesar di Italia.
"Saya di sini untuk bekerja, banyak bekerja," kata Conte.
"Saya tahu akan ada ekspektasi untuk saya soal hasil yang harus diraih."
"Saya dapat menerima bahwa akan ada sedikit kesempatan untuk menang pada awalnya, tetapi tetap saja ada peluang. Kami dapat melakukannya, kami tak memiliki batas," tutur Conte.
Conte juga mengatakan bahwa normal dalam sepak bola ia menjadi pelatih tim rival.