Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pesepak Bola Ini Peduli Bocah Disabilitas Berbakat dari Bali

By Estu Santoso - Sabtu, 8 Juni 2019 | 23:00 WIB
Pemain Bali United, Dallen Doke diapit pemilik MSG, Muly Munial (kanan) dan I Gusti Ketut Arya yang digendong ibunya, Ni Made Sulastri di Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Jumat (7/6/2019). (MSG File)

BOLASPORT.COM – Bocah disabilitas asal Bali, I Gusti Ketut Arya mengetuk hati sejumlah pesepak bola karena keadaannya.

Bek Bali United, Dallen Ramadhan Rovani Doke bersama pesepak bola yang tergabung dalam Munial Sport Grup (MSG) mengunjungi I Gusti Ketut Arya.

Dalam kesempatan ini, pemilik MSG, Muly Munial turut serta dan membeli karya seni berupa lukisan Arya.

Baca Juga: King’s Cup 2019 – Kalah Lagi, Timnas Thailand Akhirnya Jadi Juru Kunci

”Kami datang karena mendengar soal semangat besar dari Arya dan melihat langsung optimisme bocah ini,” ujar Muly kepada BolaSport.com pada Sabtu (8/6/2019).

”Saya pribadi membeli lukisan karya Arya dan hasilnya memang bagus,” tuturnya.

Baca Juga: Eks Pemain PSPS Riau Resmi Melatih Salah Satu Klub Elite Liga Thailand

Muly mengatakan, Dallen ikut dalam kunjungan ini untuk membantu Arya.

Baca Juga: Persija Yakin Julio Banuelos Sudah Paham Sepak Bola Indonesia

”Selain Dallen, ada I Komang Gede Kumara Putra yang ikut berkunjung ke rumah Arya,” ucap Muly.

”Mereka menyumbang sejumlah uang kepada Arya untuk meringankan sekaligus membantu keinginan anak ini.”

Arya ingin melanjutkan pendidikan di sekolah umum, meski dengan kondisi tidak normal.

Selain itu, dia berharap bisa memperbaiki kursi rodanya yang rusak dan butuh dana sekitar 3 juta rupiah.

Baca Juga: Alasan Persija Jakarta Memilih Julio Banuelos Diungkap Ferry Paulus

Sebagai pelukis, asa Arya bisa memiliki alat lukis lengkap, selama ini seadanya dan itupun pemberian orang.

DIa juga memiliki keinginan membuat kaki palsu dan masih menunggu donatur karena harganya sekitar 30 juta rupiah.

Ya, I Gusti Ketut Arya tak seceria anak-anak seusia dengannya, bahkan ia harus terlambat bisa sekolah.

Baca Juga: Agenda Latihan Model Ini Jadi Menu Pemain Persib Pasca-libur Lebaran

Pada umur 12 tahun, saat ini, putra pasangan I Gusti Sujana dan Ni Made Sulastri ini baru duduk di kelas 3 Sekolah dasar (SD) di tempat kelahirannya, Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Hanya saja, penyandang disabilitas ini pantang menyerah meski lahir di tengah keluarga tak mampu.

Arya merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dengan cerita kelahiran yang sangat tragis.

Saat ibunya mengandung, dia tidak tahu kalau sedang hamil sampai usia kandungan tua.

Baca Juga: Bisa Salip AC Milan, Arsenal Ingin Rekrut 2 Pemain Sampdoria

Ketika cek ke dokter baru ketahuan hamil dan dua hari kemudian melahirkan.

Orang tua Arya sangat sedih ketika mengetahui keadaan Arya saat lahir.

Sebab, bocah ramah ini lahir hanya dengan satu tangan saja dan tak memiliki kaki utuh.

Hanya saja, Arya adalah anak yang cerdas dan disayangi oleh teman-temannya.

Baca Juga: Ini Kelebihan Julio Banuelos Dibanding Kandidat Pelatih Persija Lain

Dia cepat menangkap soal pelajaran di sekolah.

Dulu, dia memakai kursi roda ke sekolah saat alat itu masih bagus serta tak pernah mau diantar orang tuanya.

Walau kondisinya seperti itu, Arya juga tidak minder.

Dia selalu menunjukkan pada semua orang kalau punya semangat dan selalu merasa dirinya sama seperti teman-temanya yang normal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P