Son Wan-ho Diprediksi Bakal Comeback pada November 2019

Apalagi, periode kualifikasi Olimpiade Tokyo kini telah dimulai dan Son Wan-ho masih menjadi tunggal putra terbaik Korea Selatan dengan bertengger di peringkat keenam dunia.

Baca Juga: Tiket Indonesia Open 2019 Mulai Dijual, Catat Harga dan Tempat Belinya

Dilansir BolaSport.com dari Badminton Times, Son Wan-ho menjalani masa rehabilitasi pasca-operasi cedera pergelangan kaki kirinya di PTEdu, Samsung, Gangnam, Seoul.

Selama menjalani proses pemulihan, Son dibantu oleh ahli fisioterapis yang sudah dipercaya olehnya dari pusat rehabilitasi tersebut, Park Mi-ra.

"Kekuatan otot pergelangan kaki saya sudah mencapai 90 persen. Saya masih merasa takut untuk melompat, namun begitu proses pemulihan cedera ini cukup cepat dan di luar dugaan saya," kata Son Wan-ho.

Baca Juga: Indonesia Masih Kalah dari China dan Jepang dalam Klasemen Peringkat BWF World Tour 2019

Son Wan-ho mengalami cedera pada pergelangan kaki kirinya saat mengikuti Liga Bulu Tangkis Nasional Korea Selatan 2019 di Badminton Gymnasium, Miryang, Provinsi Gyeongsang, Sabtu (23/3/2019).

Kala itu, Son yang sudah mengantongi gim kesatu kontra seniornya, Lee Hyun-il, memutuskan untuk menyerah pada gim kedua.

Dia bahkan juga harus ditandu saat keluar lapangan.

Baca Juga: Usai Australian Open 2019, Ganda Putra Korsel Targetkan Olimpiade

"Selain memulihkan pada bagian cedera, saya juga memfokuskan pemulihan pada seluruh tubuh saya untuk menjaga daya tahan," ucap Son Wan-ho.

"Saya sudah menjalani lari-lari kecil untuk beberapa waktu. Tapi sekarang saya fokus ke pemulihan tubuh saya lewat fisioterapi,"

Baca Juga: Kata Chen Yufei Soal Penampilan Dominan di Final Australian Open 2019

"Perawatan dari pihak rumah sakit sudah selesai. Dilatih secara sistematis oleh fisioterapis Park Mi-ra sangat membantu sekali,"

"Dan sekarang saya ditemani Park Mi-ra rutin menjalani pemulihan dengan tujuan agar saya bisa comeback pada November nanti," kata juara Malaysia Masters 2019 tersebut.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Berikut adalah klasemen sementara BWF World Tour 2019 setelah Australian Open 2019. Pada turnamen Super 300 tersebut Indonesia meraih satu gelar dan dua runner-up. Satu gelar dipersembahkan oleh tunggal putra, Jonatan Christie, sementara dua runner-up didapat Anthony Sinisuka Ginting dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Sementara itu, China menjadi juara umum setelah mengantongi dua gelar. Gelar didapat dari pasangan ganda campuran dari Wang Yilyu/Huang Dongping, China juga mendapatkan titel melalui tunggal putri Chen Yufei yang mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang), dengan skor telak. Jepang gagal membawa pulang gelar dari nomor ganda putra setelah pasangan unggulan pertama Takeshi Kamura/Keigo Sonoda ditaklukkan wakil Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol. Satu-satunya gelar Negeri Sakura disumbangkan lewat penampilan pasangan ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan (China). Para pebulu tangkis dunia akan melanjutkan perburuan gelar dalam turnamen yang masuk kalender BWF pada Juli mendatang. Daftar peraih gelar untuk Indonesia: Super 1000: 1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (All England) Super 500: 1. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Malaysia Masters, Indonesia Masters) 2. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (India Open) Super 300: 1. Fitriani (Thailand Masters) 2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Swiss Open) 3. Jonatan Christie (New Zealand Open) 4. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (New Zealand Open) 5. Jonatan Christie (Australian Open) PS: Tabel klasemen ini bukan resmi karena BWF tidak merilis klasemen. #badminton #bwf #bwfworldtour #bwfbadminton #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jun 10, 2019 at 2:09am PDT