Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kepala Persebaya, Djadjang Nurdjaman alias Djanur dan asistennya, Bejo Sugiantoro tengah mendapatkan perhatian khusus dari manajemen klub beralias Bajul Ijo.
Djanur dan Bejo mendapatkan perhatian khusus karena Persebaya Surabaya tidak kunjung mendapatkan kemenangan perdana pada Liga 1 2019.
Sebelumnya, manajemen Persebaya melakukan evaluasi serius dengan langsung mendepak pelatih fisik, Rudy Eka Priyambada.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi mengatakan dengan tegas tidak akan pernah berhenti melakukan evaluasi.
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Geram dengan Perubahan Jadwal Kontra Bhayangkara FC
Kedua pelatih yang saat ini menahkodai Persebaya akan terus ia awasi.
“Evaluasi kan tidak pernah berhenti, setiap pertandingan pasti semua dapat evaluasi,” ujar Candra Wahyudi dilansir BolaSport.com dari Surya.
Baca Juga: Semen Padang Kirim Satu Pemain untuk Seleksi Timnas U-19 Indonesia
“Yang jelas, tiga pertandingan (awal Liga 1) ini tidak sesuai target, pasti harus dicari pembalasannya pada pertandingan-pertandingan berikutnya,” tuturnya menambahkan.
Pada laga perdana Liga 1 2019, Persebaya kalah dari tuan rumah Bali United dengan skor 1-2.
Baca Juga: Runner-up Piala Dunia 2018 Dikalahkan Timnas asal Afrika di Markasnya
Baca Juga: Timnas Myanmar Bangkit dan Sikat Timnas Singapura di Kandang Lawan
Kemudian pada laga kedua saat bermain di kandang, Persebaya bermain imbang 1-1 dengan Kalteng Putra.
Pada laga pekan ketiga sebelum libur lebaran, skuat Bajul Ijo kembali membuat Bonek kecewa karena ditahan imbang 1-1 oleh tamunya PSIS Semarang.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 – Menang, Timnas Brunei Gagal Melaju
Candra menyayangkan buruknya performa Persebaya pada awal kompetisi.
Hal itu karena saat pada turnamen pra-musim, Piala Presiden 2019, Persebaya tampil luar biasa dengan berhasil melaju ke final.
Baca Juga: 4 Kalimat Sakti dari Pelatih yang Bikin Gawang Persib Tetap Perawan
“Semua pertandingan yang dijalani Persebaya, entah di Piala Presiden, Piala Indonesia, dan Liga 1 harus dievaluasi," kata Candra.
"Tetapi kan menajemen punya pertimbangan soal penentuannya seperti apa. Intinya semua, pertandingan serius, tidak ada yang main-main,” ucapnya menambahkan.