Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tampil di ONE Championship dalam Usia 37 Tahun, Atlet Indonesia Sampaikan Pesan

By Septian Tambunan - Jumat, 14 Juni 2019 | 07:30 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Victorio Senduk. (ONE CHAMPIONSHIP)

BOLASPORT.COM - Petarung Indonesia, Victorio "Indra" Senduk, akan menghadapi tantangan terberatnya di ONE Championship ketika menghadapi atlet Myanmar, Phoe "Bushido" Thaw, di Shanghai, China, Sabtu (15/6/2019).

Victorio Senduk harus menampilkan segenap kemampuannya untuk bisa keluar sebagai pemenang dalam ajang ONE Championship bertajuk ONE: Legendary Quest.

Phoe Thaw kini memiliki rasa percaya diri sangat tinggi setelah memenangi tujuh dari delapan laga yang telah dilalui.

Baca Juga: Kisah Priscilla Lumban Gaol Atlet Wanita Indonesia Tersukses di ONE Championship

Enam kemenangan tersebut ia catatkan tanpa harus menunggu putusan juri.

Victorio menyadari hal tersebut. Ia melihat bahwa lawannya saat ini tidak dapat dianggap enteng.

"Dia lebih tinggi dari saya dan cukup bagus dalam berduel," kata Victorio Senduk seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.

"Dia tipe striker dan memiliki counter yang baik."

"Kebetulan saya sudah lihat beberapa fight dia di ONE, termasuk yang terakhir saat melawan Yohan Mulia Legowo."

"Bisa dibilang dia ulet," ucap Victorio lagi.

Baca Juga: Tiga Momen Terbaik Anthony Engelen pada Ajang ONE Championship

Pada laga terakhirnya bulan Maret lalu, Phoe Thaw mampu mengatasi tekanan yang diberikan Yohan di awal ronde pertama.

Saat itu, Yohan, yang merupakan atlet senior asal Solo, sempat berada dalam posisi unggul lewat kelihaiannya bermain di area ground.

Yohan bahkan sempat melancarkan kuncian sebelum akhirnya Phoe melepaskan diri dan berbalik melayangkan serangkaian tinju pada Yohan.

"Saya akan mengikuti alur permainan dulu agar dapat mengimbangi," ujar Victorio Senduk.

"Setelahnya, tentu saja lebih dari sekedar mengimbangi," ujar Victorio menambahkan.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Myanmar, Phoe Thaw.

Laga antara "Indra" dan "Bushido" ini diprediksi akan menjadi sebuah duel stand up sehingga siapa yang lebih agresif menyerang akan menjadi pemenang.

"Saya lebih condong fight atas karena karakter saya juga striker, bedanya saya akan lebih agresif," kata Victorio Senduk.

"Akan tetapi, meskipun akan tampil agresif, saya juga enggak akan sembarangan karena harus jaga stamina dan fisik," tutur Victorio melanjutkan.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Victorio Senduk (kanan).

Menurut Victorio, kemampuan menjaga ritme pertandingan dan stamina akan menjadi kunci duelnya nanti.

Penampilan all out sejak awal laga tanpa memedulikan stamina dapat menjadi kesalahan fatal karena hal ini bisa berbalik menjadi sebuah kesempatan bagi lawan untuk mendominasi jalannya pertandingan.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Myanmar, Phoe Thaw (kanan).

"Jadi, dari beberapa evaluasi fighter kita, petarung Indonesia dinilai kurang dapat mengatur waktu atau ritme pertandingan untuk menjaga fisik, stamina, dan endurance," kata Victorio Senduk.

Saat ini Victorio memegang rekor tiga kemenangan dari lima laga yang sudah dilakoni.

Ia juga sudah terbiasa mewakili Indonesia di berbagai ajang Internasional.

Baca Juga: Aksi KO Terbaik dari Atlet yang Bertanding di ONE: Legendary Quest

Victorio Senduk bahkan sudah pernah tampil di China dan membawa bendera Indonesia.

Hal ini berbanding terbalik dengan Phoe Thaw, yang akan menjalani laga perdana mixed martial arts (MMA) di luar negeri.

Sebelumnya, ia selalu tampil di depan publik Myanmar.

"Untuk mewakili Indonesia bukan hal yang baru. Hanya saja tetap ada kebanggaan dan kehormatan," ujar Victorio Senduk.

"Ini juga pembuktian bahwa saya masih memiliki adrenalin dan masih dapat tampil di ajang besar, meski saya sudah berusia 37 tahun," tutur atlet yang mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di ajang SEA Games dari olahraga wushu.

"Indra" pun menyampaikan pesan. Ia berharap penampilannya nanti mampu menggerakkan generasi muda untuk dapat meraih mimpi mereka dan mewakili Indonesia di ajang Internasional.

"Hal ini dapat merangsang mereka, bahwa yang senior saja bisa bertanding, dan mereka bisa terinspirasi," kata Victorio Senduk.

"Semoga mereka dapat terinspirasi sehingga olahraga ini semakin jaya ke depannya," ucap petarung yang mewakili Team Electra ini.

Baca Juga: Kisah Atlet MMA Indonesia yang Gunakan Telepon Seluler untuk Dekati Perempuan

Namun, perjuangan atlet divisi featherweight itu nampaknya tidak akan mudah lantaran Phoe juga serius mengincar kemenangan.

Perwakilan Team PT/Fight For Good ini sempat berlatih di Amerika Serikat untuk meningkatkan kemampuannya berduel di area ground, di mana hal ini menyiratkan bahwa dirinya akan lebih berbahaya saat tampil pada akhir pekan nanti.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bersiap untuk keseruan Copa America 2019. . Pantau terus ulasan dan prediksi dari Bolasport.com. . #copaamerica #copaamérica2019 #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P