Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pelatih FC Barcelona yang kini menukangi Manchester City, Pep Guardiola, marah kepada El Barca yang ingin membeli anak asuhnya.
Hubungan antara Pep Guardiola dan Barcelona sejatinya sangat harmonis.
Saat masih muda, Guardiola menuntut ilmu di akademi Barcelona dalam periode 1984 sampai 1990.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sukses Bujuk Striker Incaran Florentino Perez ke Juventus
Guardiola kemudian naik tingkat dari Barcelona U-19 ke Barcelona B pada 1 Juli 1990.
Sosok yang mahir menempati posisi gelandang bertahan ini akhirnya promosi ke tim senior pada 1 Juli 1991.
Membela Barcelona hingga 1 September 2001, Pep Guardiola sukses meraih 14 gelar.
Guardiola ikut membantu Barcelona merajai Liga Spanyol dalam empat musim beruntun (1991-1994).
Baca Juga: Bukan untuk Messi, Ronaldo Tak Akan Pensiun Sampai Kalahkan Gol 5 Legenda Lagi
Bahkan, Guardiola membawa El Barca menjuarai Liga Champions pada 1992.
Kisah manis Pep Guardiola di Barcelona berlanjut ketika menjabat sebagai pelatih dalam periode 1 Juli 2008 sampai 30 Juni 2012.
Menariknya, Guardiola juga sanggup mempersembahkan 14 gelar saat menangani Lionel Messi cs.
Semakin terasa keren karena Guardiola langsung mengantarkan Barcelona menyapu bersih enam gelar pada musim perdananya.
Baca Juga: Lionel Messi dari Jepang Bahagia 'Membelot' ke Real Madrid
Kubu Camp Nou menggondol trofi Liga Spanyol, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Antarklub pada 2009.
Kini Barcelona, yang sudah tak ditangani Pep Guardiola, sedang melakukan perbaikan skuad.
Pasalnya, El Barca "sekadar" menjadi kampiun Liga Spanyol pada musim 2018-2019.
Barcelona pun dikabarkan gencar mengejar bek tengah sekaligus kapten Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt.
Dikutip BolaSport.com dari situs Transfermarkt, De Ligt saat ini mempunyai nilai pasar 75 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun).
Harga tersebut setimpal dengan kemampuan De Ligt yang tak hanya ahli bertahan, tetapi juga menyerang.
Baca Juga: Berita Transfer - Man United Siap Tampung Anak Terbuang Real Madrid
Palang pintu berusia 19 tahun ini sanggup mencetak tujuh gol dan empat assist dari 55 penampilan di semua ajang pada musim lalu.
Namun, usaha Barcelona untuk mendapatkan Matthijs de Ligt kian sulit.
Don Balon melaporkan Barcelona menawarkan gaji 6 juta euro (sekitar Rp 96,4 miliar) per musim kepada De Ligt, tetapi klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, dikabarkan berani memberikan dua kali lipat.
Hal ini membuat Barcelona mencari bek tengah alternatif. El Barca pun membidik pemain belakang Manchester City, John Stones.
Stones merupakan aset yang kerap diandalkan Pep Guardiola di Man City.
Pada musim 2018-2019, John Stones dipercaya Guardiola merumput dalam 39 partai di berbagai kompetisi.
Baca Juga: Centang atau Tiga Garis? Ini Sepatu Paling Laku di Liga Inggris
Apalagi, Stones bisa menempati tiga posisi, yakni bek tengah (28 laga), gelandang bertahan (7), dan bek kanan (4).
Don Balon mengungkapkan Pep Guardiola marah lantaran Barcelona membidik John Stones.
Stones, yang berusia 25 tahun, memang memiliki banderol lebih murah (60 juta euro) dibandingkan Matthijs de Ligt.
Selain itu, Barcelona mengincar Stones karena dianggap sudah terbiasa dengan gaya permainan Guardiola yang akan memudahkan sang pemain beradaptasi di El Barca.
Namun, John Stones masih terikat kontrak dengan Manchester City hingga 30 Juni 2022.