Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain ganda putri Malaysia, Lee Meng Yean, mengaku terinspirasi oleh kesuksesan duet Chin Ee Hui/Wong Pei Tty di era 2009-2012.
Chin Ee Hui/Wong Pei Tty merupakan mantan ganda putri Malaysia yang pernah menempati peringkat satu dunia pada tahun 2009.
Pada masanya, pasangan juara Indonesia Super Series 2009 tersebut dikenal memiliki serangan agresif disertai defens yang cukup rapat.
Baca Juga: Diistirahatkan, Goh Jin Wei Mundur dari Indonesia Open 2019
Keping medali emas SEA Games dan Commonwealh Games pun pernah mereka cicipi.
Lee Meng Yean yang kini berpasangan dengan Chow Mei Kuan menyebut bahwa dia ingin menjadi bagian dari kejayaan ganda putri Negeri Jiran.
Berbekal sejarah yang pernah dimiliki nomor ganda putri Malaysia, Lee Meng Yean pun bertekad untuk menyamai prestasi Chin Ee Hui/Wong Pei Tty.
Apalagi, Lee dan partnernya juga memiliki kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman lebih banyak dengan Chin/Wong.
Pasalnya, kedua mantan pemain itu masing-masing kini menjadi pelatih di nomor ganda putri dan ganda campuran BAM.
"Kami telah melihat pelatih Wong Pei Tty dan Chin Ee Hui pernah menjadi pasangan nomor satu dunia," ucap Lee Meng Yean dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Dan sejak bergabung dengan tim pelatnas, kami selalu terinspirasi oleh mereka,"
Baca Juga: Legenda Malaysia Ambil Sisi Positif dari Keputusan Lee Chong Wei
"Sejak dulu sampai sekarang kami telah banyak belajar dari mereka dan kami ingin menjadi seperti mereka," ucap dia melanjutkan.
Sepanjang musim kompetisi BWF 2019, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean telah berhasil mengantongi satu gelar runner-up BWF World Tour, India Open 2019.
Akan tetapi, memasuki periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, penampilan mereka justru cenderung menurun.
Tercatat, mereka telah tersisih di babak pertama pada tiga turnamen (World Tour) terakhir yang mereka ikuti.
Baca Juga: Hendra Setiawan Ungkap Pentingnya Kejujuran Saat bersama Markis Kido dan Mohammad Ahsan
Dua diantaranya adalah New Zealand Open 2019 dan Australian Open 2019, yang masuk perhitungan poin Olimpiade Tokyo 2020.
Lee Meng Yean pun mengaku telah berdiskusi bersama sang pelatih, Rosman Razak, untuk segera membenahi kelemahan mereka.
Salah satunya adalah dengan menganalisis kelemahan dan kelebihan para ganda putri Jepang dan China, melalui rekaman video.
Pasalnya, ganda putri dari kedua negara itu dikenal memiliki stamina kuat diiringi defens yang rapat.
Baca Juga: Selain Olimpiade 2020, Ganda Campuran Thailand Usung Ambisi Lain
"Pelatih kami telah mengevaluasi kelemahan, taktik permainan, dan juga kekuatan kami selama sesi latihan dalam mempersiapkan turnamen berikutnya," kata Lee.
"Kami juga telah menonton dan menganalisis beberapa video pertandingan pasangan top dari Jepang dan China,"
"Kami mengindetifikasi kelemahan mereka dan merencanakan strategi untuk menaklukkan mereka,"' kata dia lagi.