Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepulangan Neymar ke Barcelona dapat menjadi kenyataan seiring pesan singkat sang pemain melalui media sosial kepada skuat Barcelona.
Neymar memutuskan pergi dari Barcelona demi bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017.
Kepergian penyerang sayap asal Brasil itu ke Paris Saint-Germain memecahkan rekor transfer senilai 222 juta euro (sekitar 3,5 triliun rupiah).
Selama dua musim berseragam PSG, Neymar telah mengemas 51 gol dari 58 pertandingan di berbagai ajang kompetitif.
Baca Juga: Demi Los Galacticos Jilid III, Zidane Mau Jual 'Anak' Sendiri
Mantan pemain Santos itu merasa frustrasi dengan kompetisi yang bergulir di Liga Prancis dan dirinya telah beberapa kali terlibat bentrok dengan pihak PSG.
Mulai dari Edinson Cavani hingga yang terbaru dengan presiden klub Nasser Al-Khelaifi, sudah pernah berseteru dengan Neymar.
Hal itulah yang membuatnya segera angkat kaki dari klub yang bermarkas di Paris tersebut.
Neymar telah memberitahukan bahwa dirinya sudah tidak punya niatan untuk bermain bersama PSG lagi kepada Nasser Al-Khelaifi.
Baca Juga: Dianggap Lemah, Messi Ditantang Fan Brasil di Copa America 2019
Dirirnya menyatakan ingin kembali berseragam Barcelona dengan menyebut mantan klubnya adalah rumah.
Dilansir BolaSport.com dari Sport, Neymar telah mengirim sebuah pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada skuat Barcelona sebagai pertanda kepulangannya semakin dekat.
“Don’t worry, I am coming!”
???? WhatsApp message supposedly sent by Neymar to his former Barcelona teammates! [SPORT] pic.twitter.com/ZqouHEaPh8
— Adriano Del Monte (@adriandelmonte) June 22, 2019
Dalam pesan singkat via WhatsApp tersebut, Neymar menulis pesan yang berisi "Jangan khawatir, saya akan kembali."
Sekarang Barcelona diberitakan memberikan penawaran bagi PSG untuk memulangkan Neymar.
Baca Juga: Musim Depan, Manchester City Diprediksi Jadi Juara Liga Champions
Tawaran itu adalah 100 juta euro (1,6 triliun rupiah) plus Philippe Coutinho.
Neymar sudah mengaku ingin pergi dari PSG, sedangkan Coutinho juga menyadari waktunya di Barcelona sudah habis.
Coutinho tidak pernah mencapai level performa terbaik di Barcelona seperti yang pernah dilakukannya di Liverpool.