Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Neymar tengah dirumorkan akan kembali ke Barcelona pada musim panas ini, tetapi rekannya di Paris Saint-Germain memintanya bertahan.
Kabar kepulangan Neymar ke Barcelona semakin santer terdengar dalam berita transfer pemain pada musim panas tahun 2019 ini.
Tidak hanya pulang ke Barcelona, Neymar juga diisukan bakal bergabung dengan Real Madrid pada musim depan.
Seperti yang diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Neymar kabarnya telah melakukan kontak dengan rekan-rekannya di Barcelona lewat aplikasi WhatsApp.
Baca Juga: Pesan WhatsApp Jadi Bukti Kuat Neymar Bakal Pulang ke Barcelona
Hal itu semakin mengindikasikan keputusan si pemain menunjuk Barcelona sebagai destinasi prioritas utama berikutnya.
Bak gayung bersambut, Barcelona juga berkenan memboyong kembali mega bintang asal Brasil tersebut.
Menanggapi isu seputar masa depan Neymar, kompatriot sekaligus rekan di Paris Saint-Germain, Marquinhos, angkat bicara.
"Sebuah hal yang sulit, baik mendatangkan pemain sekelas Neymar maupun mengharapkannya untuk bertahan," kata Marquinhos dilansir BolaSport.com dari L'Equipe.
Baca Juga: Bhayangkara FC Tak Dapat Izin Jamu Persib Bandung di Stadion Patriot
"Saya hanya berharap dia terus bersama kami di PSG. Dia adalah pemain penting, seorang teman, sosok yang saya cintai. Saya sangat berharap dia bertahan.
"Kami tidak pernah membicarakan tentang masa depannya di klub karena saya rasa banyak orang sudah membicarakan masa depannya," ujar Marquinhos menambahkan.
Baca Juga: Alberto Puig Sebut Honda Sudah Berusaha Keras Bantu Jorge Lorenzo
Mantan pemain Santos itu memecahkan rekor transfer dunia tatkala dibeli PSG dari Barcelona senilai 222 juta euro (sekitar 3,5 triliun rupiah).
Namun, setelah dua tahun membela tim berjuluk Le Parisiens tersebut, sang pemain malah terlibat dalam beberapa kontroversi dan fokusnya tampak berubah.
Adapun Neymar saat ini berada dalam proses pemulihan akibat cedera yang mengakibatkannya absen membela timnas Brasil pada ajang Copa America 2019.