Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petenis putra Inggris Raya, Andy Murray, menyebut gelar juara ganda putra yang diraih pada turnamen Queen's Club Championships 2019 lebih berkesan ketimbang semua titel kampiun tunggalnya.
Andy Murray naik ke podium kampiun di Queen's Club, Inggris, setelah bersama sang tandem, Feliciano Lopez, mengalahkan pasangan Joe Salisbury/Rajeev Ram dengan skor 7-6(6), 5-7, 10-5, Minggu (23/6/2019).
Gelar juara tersebut merupakan yang pertama direngkuh Murray setelah lima bulan lalu sempat berpikir untuk gantung raket alias pensiun.
Saat itu, Murray yang tampil pada turnamen Grand Slam Australian Open 2019 tak mampu melangkah jauh karena kembali dibekap cedera pinggul.
Murray pun terpaksa naik ke meja operasi lagi guna memulihkan cedera lamanya tersebut.
"Saya menjadi juara dengan pinggul baja. Betul-betul menguji mental," ucap Murray yang dilansir BolaSport.com dari BBC.com.
"Kemenangan ini sangat berbeda bagi saya dan ini lebih spesial ketimbang banyak gelar juara tunggal yang sudah saya raih dalam alasan berbeda," kata Murray lagi.
Sepanjang berkarier, Andy Murray tercatat sudah meraih 45 gelar juara tunggal putra, termasuk 3 titel Grand Slam dan dua medali emas Olimpiade.
Gelar juara tunggal putra terakhir yang disabet Murray ialah Dubai Open 2017.
Menanggapi pencapaiannya kini, Murray pun mengaku sangat bahagia.
Baca Juga: Putra Michael Schumacher Anggap Tidak Ada Niat Buruk dari Sean Gelael
"Merupakan hal keren bisa menyelesaikan turnamen ini (dengan gelar juara) mengingat posisi saya beberapa bulan lalu," ucap dia.
"Bahkan, sampai dua bulan lalu, saya tidak memikirkan ini. Saya betul-betul bahagia, senang bisa bebas dari rasa sakit dan menikmati hidup. Benar-benar melakukan hal-hal normal. Jadi, ini sangat spesial," kata Murray lagi.
Pasca-turun pada Queen's Club Championships tahun ini, Andy Murray kemungkinan besar juga akan tampil pada Wimbledon 2019.
Hanya, belum diketahui pada nomor apa dia akan berkompetisi.