Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek legendari Italia, Fabio Cannavaro, percaya bahwa dominasi Juventus berdampak tidak baik bagi kompetisi domestik.
Fabio Cannavaro merasa iba dengan situasi Liga Italia yang kembali memunculkan Juventus sebagai juara pada musim 2018-2019.
Gelar juara Serie A tersebut merupakan yang kedelapan buat Juventus secara beruntun.
Keluarnya Juventus sebagai kampiun membuat Cannavaro menilai gairah bersaing para klub kontestan Liga Italia melemah, termasuk Napoli.
Baca Juga: Juventus Incar Bek Murah Man United untuk Gantikan Bintang yang Pergi
"Menurut saya, musim lalu Napoli menghadapi jurang pemisah dengan Juventus, yang tercipta sejak Januari 2019," kata Cannavaro, dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Hal itu adalah sesuatu yang membebani dan mematikan antusiasme," tutur peraih Ballon d' Or 2006 ini menambahkan.
Penuturan pria yang mengantarkan timnas Italia meraih juara Piala Dunia 2006 ini setidaknya dapat dibuktikan dengan melihat kondisi klasemen dalam dua musim terakhir.
Napoli mampu mengancam copotnya gelar scudetto Serie A dari Juventus pada musim 2017-2018.
Baca Juga: Wakil Presiden Juventus Temui Mino Raiola demi Gaet Matthijs de Ligt
Sayang, koleksi angka I Partenopei yang mencapai 91 gagal berbuah trofi karena Juve finis dengan empat poin lebih banyak, 95.
Kejadian berbeda terjadi pada musim 2018-2019. Ada jarak yang tercipta cukup besar antara peringkat pertama dengan penghuni urutan dua.
Juve, yang bertengger di puncak klasemen hingga pekan terakhir, mengoleksi 90 poin. Sementara itu, Napoli cuma 79 angka, alias kalah 11 poin.