Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Brasil, Lebih Tajam dan 'Demokratis' Tanpa Diperkuat Neymar

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 27 Juni 2019 | 05:00 WIB
Penyerang Brasil, Everton Soares, merayakan golnya di Copa America 2019. (TWITTER @COPAAMERICA)

BOLASPORT.COM - Timnas Brasil untuk sementara menikmati pencapaian bagus di Copa America 2019. Selecao sudah lolos ke babak perempat final sebagai juara Grup A.

Di fase grup Copa America 2019, Brasil mengoleksi 7 poin dari 3 laga setelah mengalahkan Bolivia 3-0 dan Peru 5-0 serta ditahan Venezuela 0-0.

Brasil juga menjadi tim tertajam dan tim terkuat dalam pertahanan dengan mencetak 8 gol serta tidak kemasukan gol.

Semua itu dilakukan Brasil tanpa diperkuat megabintang Neymar.

Sebelum turnamen digelar, Neymar mengalami cedera pada engkelnya sehingga tidak bisa memperkuat Brasil di Copa America 2019.

Seperti dikutip Bolasport.com dari Globoesporte, performa Brasil soal ketajaman mencetak gol ternyata lebih baik ketika tidak diperkuat Neymar.

Sejak Brasil dilatih Tite pada Agustus 2016 hingga tereliminasi di babak perempat final Piala Dunia 2018, Brasil mencetak 55 gol dalam 26 pertandingan.

Pada periode itu, Brasil rata-rata membukukan 2,11 gol per pertandingan. Saat itu Neymar masih aktif bermain.

Baca Juga: Copa America 2019 - Gabriel Jesus Mandul 621 Hari bareng Timnas Brasil

Baca Juga: Jadwal Perempat Final Copa America 2019, Jalan Brasil Vs Argentina ke Empat Besar

Selepas Piala Dunia 2018, Brasil memainkan 13 pertandingan dengan Neymar mulai sering berhalangan tampil.

Neymar hanya bermain dalam 5 pertandingan dan pada periode itu, Brasil malah mencetak 33 gol atau rata-rata 2,53 gol per laga.

Bukan cuma lebih tajam, timnas Brasil juga ternyata menjadi lebih "demokratis" dalam hal membagi gol.

Sejak debut Tite sampai tersingkir di Piala Dunia 2018, 14 pemain yang berbeda mencetak 55 gol Brasil dalam 26 pertandingan.

Neymar menjadi seperti "diktator", dalam artian dia terlalu mendominasi sebagai pencetak gol terbanyak.

Empat belas pemain Brasil yang mencetak gol pada periode itu adalah Neymar (11 gol), Gabriel Jesus (10), Philippe Coutinho-Paulinho (8), Roberto Firmino (3), Miranda-Willian-Renato Augusto-Marcelo-Diego Souza, Thiago Silva (2), dan Filipe Luis-Dudu-Taison (1).

Setelah Piala Dunia 2018, Brasil baru memainkan 13 laga, tetapi sudah ada 15 pencetak gol yang berbeda.

Neymar tidak lagi terlalu mendominasi. Gol-gol Brasil dibagi secara lebih merata.

Para pencetak gol Brasil setelah Piala Dunia 2018 adalah Gabriel Jesus (6 gol), Richarlison (5), Coutinho-Firmino (4), Neymar (3), Everton (2), dan Alex Sandro-Casemiro-Dani Alves-David Neres-Marquinhos-Miranda-Lucas Paqueta-Thiago Silva-Willian (1).

Di Copa America 2019, 8 gol Brasil dicetak oleh 6 pemain yang berbeda.

Melimpahnya sumber gol ini pastinya diharapkan Brasil terus terjadi saat mereka merumput lagi di Copa America 2019.

Di babak perempat final, Kamis (27/6/2019), Brasil akan menghadapi Paraguay di Porto Alegre.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P