Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain tunggal putri Kanada, Michelle Li, merasa makin mendapat kepercayaan diri menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Argumen tersebut Michelle Li sampaikan menjelang bergulirnya salah satu turnamen BWF World Tour, Canada Open 2019, pada 2-7 Juli.
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Michelle Li yang tengah berjuang menahan sakit akibat cedera yang membekapnya selama hampir satu tahum silam.
"Ini hanya soal membangun kepercayaan diri. Saya sudah pernah melawan pemain nomor satu dunia dan beberapa peraih medali Olimpiade," tutur Li dikutip BolaSport.com dari Edmonton Sun.
"Saya yakin bisa mengalahkan mereka. Ini tentang keyakinan terhadap diri sendiri dan tentang konsistensi bermain," ucap perempuan 27 tahun itu.
Baca Juga: Dapat Penghargaan, Lee Chong Wei Beri Tantangan kepada Pemain Junior
"Saya sempat merasa kurang percaya diri. Berasal dari Kanada dan mewakili Kanada untuk bermain bulu tangkis, di mana olahraga ini tidak populer di sini," ujar Li.
"Tetapi semakin saya tumbuh dewasa, hasil penampilan dan pertandingan saya perlahan menumbuhkan kepercayaan diri tersebut," kata dia lagi.
Jika Michelle Li berhasil tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, itu akan menjadi kali ketiga pemain kelahiran Hong Kong itu berpartisipasi pada ajang empat tahunan tersebut.
Sebelumnya, Li pernah ikut serta mewakili Kanada pada Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.
Namun, hasil kurang menguntungkan didapat Li saat dia harus tersingkir lebih dini pada Olimpiade 2016.
Baca Juga: Jelang Indonesia Open 2019 - Tunggal Putra Malaysia Ini Ingin Adang Kento Momota
Kali ini, Michelle Li menyebut tidak ada yang tidak mungkin selama pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Semua bisa terjadi, termasuk dirinya yang berkeinginan untuk mampu naik podium pada edisi mendatang.
"Saya tidak berpikir ada yang mustahil. Pada Olimpiade edisi terakhir (2016), peraih medali emas adalah pemain dari Spanyol (Carolina Marin -red)," kata Li.
"Saat itu orang-orang tidak memprediksi pemain non-Asia bisa memenangi medali emas (Olimpiade cabor bulu tangkis). Jadi, segalanya masih mungkin terjadi," kata Michelle Li.