Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengungkapkan alasannya mengubah komposisi pemain saat berhadapan dengan Bhayangkara FC.
Persib Bandung harus menelan kekalahan kandang pertama saat takluk 1-2 dari Bhayangkara FC pada pekan keenam Liga 1 2019, Minggu (30/6/2019).
Satu gol penyerang Persib Ezechiel N'Douassel dari titik putih pada menit ke-58 dibalas dua gol dari Jajang Mulyana pada menit ke-37 dan Herman Dzumafo pada menit ke-89.
Kekalahan pertama Persib di depan pendukungnya sendiri itu tak terlepas dari keberanian Robert Rene Alberts mengubah komposisi pemainnya.
Baca Juga: Ezra Walian Trial di Inggris, Berharap Dapat Kontrak dari Tim Divisi 3
Eks pelatih PSM Makassar itu tak mengubah formasi yang dipakai, tetap 4-2-3-1, saat menjamu Bhayangkara FC.
Akan tetapi di daftar susunan pemain, Robert menurunkan bek muda, Indra Mustafa, menggantikan posisi Achmad Jufriyanto.
Menurut Robert, dirinya mengambil keputusan itu karena Jupe, sapaan Achmad Jufriyanto, mengalami cedera.
Setelah melihat kemampuan Indra di sesi latihan dan pertandingan Piala Indonesia, Robert memutuskan untuk memainkan eks pilar timnas U-19 Indonesia itu sebagai starter.
"Karena Indra sudah pernah main duluan bersama tim, saya lihat kemampuan dia saat kita bertemu Borneo FC," ujar Robert Rene Alberts seusai laga, dilansir BolaSport.com dari Viking Persib.
"Kami belum bisa lihat aksi Saepuloh (Maulana) jadi kami pilih Indra untuk main. Saya juga pilih Indra karena pergerakan cepat dia," tutur Robert menambahkan.
Baca Juga: Gelandang Persib Kecewa Tim Maung Bandung Ditaklukkan Bhayangkara FC
Selain itu, Robert juga mengubah susunan pemain di lini depan Persib.
Penyerang anyar yang juga jadi top scorer Persib bersama Ezechiel N'Douassel, Artur Gevorkyan, juga dicadangkan oleh Robert.
Posisi Artur digantikan oleh gelandang bertahan, Dedi Kusnandar, yang berduet dengan Kim Kurniawan di lini tengah.
Pelatih asal Belanda itu memutuskan untuk tak memainkan Artur sejak menit pertama karena pertimbangan kebugaran N'Douassel.
Penyerang asal Chad itu sempat mengalami dislokasi bahu saat berhadapan dengan Madura United pada pekan kelima Liga 1 2019.
"Artur tidak jadi starting karena Ezechiel masih sedikit cedera. Jika ada kejadian yang membuat dia cedera lagi kami turunkan Artur untuk jadi striker, tapi ternyata kami tidak butuh itu," kata Robert.
Baca Juga: Usai Ditinggal Mundur Aji Santoso, Persela Enggan Menyerah di Markas Persebaya
"Jadi rencana awal kita jika Eze cedera kami ganti Artur, sekaligus untuk bisa mengembangkan permainan dengan opsi penyerangan lain," ujar Robert lagi.
Namun N'Douassel tak mengalami cedera hingga pertandingan usai.
Artur baru masuk pada menit ke-67 dengan menggantikan Dedi Kusnandar.
Kekalahan Persib, menurut Robert, karena anak asuhnya tak mampu mengantisipasi kekuatan Bhayangkara FC.
Robert menyadari bahwa Bhayangkara FC memiliki pemain-pemain yang kuat secara fisik dan sering memenangi duel udara.
Baca Juga: Djanur Berharap Persebaya Tak Lagi Gagal di Laga Kandang saat Jamu Persela
"Kami tahu Bhayangkara memiliki pemain-pemain yang kuat secara fisik. Saya juga sudah mewanti-wanti pemain karena set-piece mereka berbahaya," ujarnya menambahkan.
Meski telah dipoles defensive set-piece selama sepekan terakhir, toh Maung Bandung akhirnya kalah karena kelengahan pada menit akhir pertandingan.