Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ganda Campuran Malaysia Ini Jadikan Peringkat Teratas Race to Guangzhou sebagai Modal Lolos Olimpiade 2020

By Delia Mustikasari - Selasa, 2 Juli 2019 | 14:00 WIB
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, menandai paruh pertama tahun ini dengan menempati posisi teratas peringkat Race to Guangzhou.

Race to Guangzhou adalah daftar peringkat dunia milik Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang akan menentukan peserta yang berhak lolos ke turnamen BWF World Tour Finals.

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying naik satu setrip pada akhir Juni dan menempati posisi pertama Race to Guangzhou untuk pertama kalinya.

Hanya delapan peringkat teratas dunia pada setiap sektor yang berhak mengikuti BWF World Tour Finals 2019 yang digelar pada 11-15 Desember mendatang di Guangzhou, China.

"Rasanya sangat menyenangkan berada di posisi teratas. Mudah-mudahan, kami akan bisa bertahan. Kami baik-baik saja sebagai pemain independen meskipun ada tantangan," kata Goh seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.

Chan/Goh menjadi juara pada dua dari sembilan turnamen yang mereka ikuti sejak awal 2019, yaitu Thailand Masters dan New Zealand Open.

Mereka juga menjadi semifinalis pada Malaysia Masters 2019 dan Indonesia Masters 2019.

Malaysia juga menunjukkan kekuatan mereka pada sektor ganda campuran karena pasangan Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie saat ini berada di peringkat ketujuh race to Guangzhou, sementara Tan Kian Meng/Lai Pei Jing berada di urutan kesembilan.

Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis yang Digelar Selama Juli 2019

Goh Liu Ying mengaitkan kenaikan peringkat mereka dengan penampilan yang konsisten sejak mereka memutuskan menjadi pebulu tangkis independen pada Januari 2019.

"Kami berharap lolos ke BWF World Tour Finals dan tampil dengan baik. Pada akhirnya, kami ingin lolos ke Olimpiade ketiga kami di Tokyo tahun depan," ucap Goh yang meraih medali perak bersama Chan Peng Soon pada Olimpiade Rio 2016.

"Dorongan untuk lolos ke Olimpiade membuat kami terus maju. Beruntung kami berdua juga bebas cedera," ujar Goh.

Goh mengatakan bahwa kualitas latihan mereka telah meningkat sejak ditangani oleh Chew Choon Eng meskipun mereka masih kekurangan sparring partner.

"Latihannya berbeda, tetapi kami beradaptasi dengan baik di bawah Choon Eng. Kami hanya berharap bahwa kami akan mendapatkan lebih banyak sparring kualitas," ucap Goh.

Chan/Goh saat ini tengah mempersiapkan diri mengikuti Indonesia Open 2019 yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juli.

Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Masih Kejar Malaysia di Race to Guangzhou

Pada babak pertama, Chan/Goh akan menghadapi wakil tuan rumah, Ronald/Annisa Saufika.

Jika lolos, Chan/Goh akan menjumpai pemenang laga antara Seo Seung-jae/Chae Yujung (Korea Selatan) dan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo (Jepang).

"Pasangan Korea sama-sama pemain kidal. Akan sulit untuk bermain melawan mereka. Semua pemain terbaik di dunia berlaga di sini (Indonesia Open) dan tujuan kami adalah mencapai setidaknya perempat final," ucap Goh Liu Ying.

Dua pasangan unggulan teratas adalah Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping yang berasal dari China.

Ganda campuran Malaysia tercatat belum pernah memenangkan gelar pada Indonesia Open.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P