Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, berharap program pemusatan latihan nasional atletik tidak terganggu meski harus pindah dari Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, PB PASI harus mencari lokasi baru untuk menggelar pelatnas.
Sebab, klub sepak bola FC Bhayangkara akan menggunakan stadion tersebut sebagai lokasi bertanding sementara kandang mereka, Stadion Patriot, direnovasi.
Tigor Tanjung mengatakan bahwa kabar kepindahan Bhayangkara ke Stadion Madya yang mendadak itu membuat PB PASI harus memikirkan cara untuk tetap menjaga program latihan para atlet.
Apalagi, tim atletik Indonesia akan berlaga dan dituntut berprestasi pada SEA Games 2019 di Manila, Flipina, Desember mendatang.
Mereka pun harus segera mencari lokasi pengganti agar para atlet tetap bisa berlatih sesuai program yang sudah dirancang
"Atletik kan ada 46 nomor dan semua sudah ada program dari pelatih. Bisa saja minggu ini latihannya pagi, minggu depannya sore. Yang pasti kami harus cari jalan keluar dulu," kata Tigor kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/6/2019).
Baca Juga: Indonesia Raih Dua Medali Perak Atletik pada Thailand Open 2019
Dia pun secara terbuka mengatakan bahwa program latihan tim atletik tidak bisa sepenuhnya mulus karena adanya kejadian ini.
"Ya memang sulit untuk atletik bisa berlatih dengan mulus, padahal target medali selalu ada karena atletik penyumbang medali terbanyak pada SEA Games," kata Tigor.
Hal lain yang juga membuat PB PASI harus mencari solusi adalah untuk mencari tempat tinggal bagi para atlet.
Dia memberi contoh sewaktu Stadion Madya dipugar pada tahun 2016 untuk perhelatan Asian Games 2018.
Ketika itu, pemusatan latihan pindah ke Stadion Pakansari (Bogor) dan ke Rawamangun.
"Di Rawamangun, atlet kami tempatkan di rumah susun Universitas Negeri Jakarta, sementara di Pakansari kami menyewa rumah. Baru kami boyong mereka ke Senayan setelah Stadion Madya selesai dipugar," kata Tigor.
"Dulu masih ada penginapan di Stadion Madya, tetapi sekarang mereka harus sewa indekos yang dekat. Kalau disuruh pindah lagi ya repot," ujar dia.
Lebih lanjut, Tigor Tanjung tidak mau hal tersebut malah menurunkan motivasi berlatih para atlet.
Apalagi, beberapa di antara mereka diproyeksikan turun pada Olimpiade Tokyo 2020.
"Situasi begini pasti berpengaruh ke psikologis, padahal harusnya mereka tidak perlu memikirkan macam-macam," ucap Tigor.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pihak Bhayangkara FC memastikan akan menggelar pertandingan melawan Tira Persikabo di Stadion Madya pada Kamis (4/7/2019).
Perpindahan lokasi itu karena Stadion PTIK, Melawai, Jakarta, yang menjadi kandang mereka, sedang direnovasi dan baru akan rampung pada Agustus 2019.
Adapun Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, tidak bisa digunakan karena sudah lebih dulu menjadi tempat pertandingan Persija Jakarta melawan PSS Sleman.