Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Liverpool, Joe Gomez, punya tiga sosok penyerang yang jadi mimpi buruk baginya.
Joe Gomez sempat jadi pilihan utama di jantung pertahanan Liverpool awal musim 2018-2019.
Saat itu, pelatih Juergen Klopp sangat mengandalkan duetnya dengan Virgil van Dijk sebagai bek tengah.
Baca Juga: Belajar Kesabaran dari Valencia, Menghayati Kehampaan di Mestalla
Ia jadi starter dalam 13 laga dari 15 pertandingan awal Liga Inggris musim lalu.
Hal yang kemudian berubah pada awal Desember saat Gomez mendapat cedera engkel.
Pemain 22 tahun itu kemudian harus menjalani operasi dan absen hingga akhir April.
Saat itu posisinya kemudian sudah direbut oleh Joel Matip hingga akhir musim.
Dalam perjalanannya sejauh ini di Liga Inggris, Gomez mengatakan ada tiga pemain yang membuatnya punya mimpi buruk.
Hal ini ia ungkapkan dalam acara "Ultimate PE Lesson", seperti dilansir BolaSport.com dari media Inggris, Liverpool Echo.
Dalam acara tersebut, Gomez jadi pemimpin tiga pemuda beruntung untuk menjalani pelajaran olahraga seperti di skeolah (PE Lesson).
Mereka menggunakan teknologi motion-capture yang digunakan dalam permainan video game FIFA.
Baca Juga: Gagal Dapat Kubo, Barcelona Segera Gaet Pemain Muda Terbaik Jepang
Usai acara, ia diatanya oleh beberapa anak kecil yang berada di sana.
Salah satu pertanyaannya adalah, "Siapa pemain terbaik dan terkuat yang pernah anda lawan?".
Gomez punya tiga nama dalam jawabannya.
"Mohamed Salah, Sadio Mande, dan Roberto Firmino," ujar Gomez.
"Mereka semua, sangat sulit melawan mereka setiap hari."
"Saya kadang bahkan sedikit dipermalukan oleh mereka," tutur Gomez.
Selain pertanyaan itu, Gomez juga ditanya apa profesi yang akan ia jalani andai tak jadi pesepak bola profesional.
"Olahraga merupakan pelajaran favorit saya di sekolah," kata Gomez.
Baca Juga: Dejan Lovren Terlalu Mahal, AC Milan Incar Bek Eks Man City
"Andai saya bukan pesepak bola saya mungkin akan menjadi guru olahraga."
Gomez dibeli Liverpool dari Charlton Athletic pada 2015 lalu.
Empat musim berjalan, ia sudah tampil 66 kali di semua ajang dan menyumbangkan gelar Liga Champions 2018-2019.