Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona patut berhati-hati dengan proyek mega transfer Griezmann dan Neymar. Pengalaman membuktikan bahwa menumpuk pemain bintang bukan hal yang selamanya bijaksana.
Mengerikan, itulah kata yang bisa menggambarkan skuat Barcelona musim depan apabila mereka dapat mewujudkan rencana transfer besarnya.
Seperti kabar yang sudah lalu-lalang dalam bursa transfer musim panas ini, Barcelona memang digadang-gadang akan mendatangkan dua penyerang bintang secara sekaligus.
Setelah sejak lama disebut sebagai klub baru Antoine Griezmann, Barcelona juga dikabarkan akan memboyong kembali Neymar dari Paris Saint-Germain (PSG).
Baca Juga: 25 Pemain Timnas U-15 Indonesia Dipanggil TC Terakhir Jelang Piala AFF
Bujet transfer yang besar dipastikan akan dikeluarkan Barcelona untuk mendatangkan Antoine Griezmann dan Neymar sekaligus.
PSG membanderol Neymar dengan nilai transfer 300 juta euro meski kabarnya mau memberi diskon menjadi 130 juta euro asal disertakan satu pemain dalam tawaran.
Sementara untuk Griezmann, Barcelona harus merogoh kocek sebesar 120 juta euro untuk menebus klausul pelepasan pemain timnas Prancis itu.
Jika ditotal, maka Blaugrana berpotensi menghabiskan dana sebesar 250 juta euro untuk dua pemain itu. Apabila dirupiahkan, nilainya mencapai 3,97 triliun!
Baca Juga: Nama Raib dari Laman Resmi Klub, Donnarumma Kembali Diisukan Hengkang
Lini serang Barcelona semakin terlihat garang, apabila Antoine Griezmann dan Neymar jadi berkolaborasi dengan pemain yang sudah ada, Lionel Messi dan Luis Suarez.
Hanya saja, El Barca patut belajar dari pengalaman saat menumpuk empat pemain kelas dunia di bagian depan pada musim 2007-2008.
Pelatih Barcelona saat itu, Frank Rijkaard, mendapat amunisi fenomenal saat Thierry Henry bergabung dengan trio Ronaldinho, Samuel Eto'o, dan Lionel Messi muda.
Henry saat itu didatangkan dengan harga 24 juta euro. Walau kurang dari sepersepuluh dana transfer untuk Griezmann dan Neymar, kualitas eks Arsenal itu tak perlu diragukan.
Baca Juga: Jadwal El Clasico 2019-2020 - Madrid Vs Barca Jilid 179 pada Oktober
Keempat pemain itu mendapat julukan "Fantastic Four" seperti grup pahlawan super Marvel. Kenyataannya, Fantastic Four dari Catalan itu tidak pernah dimainkan secara bersamaan.
Frank Rijkaard, yang memakai pakem formasi 4-3-3, sama sekali tidak berniat untuk memakai kuartet Henry-Ronaldinho-Eto'o-Messi.
Rijkaard lebih senang merotasi keempat pemain untuk masuk dalam tiga posisi: penyerang tengah, winger kiri, dan winger kanan.
Masalah cedera yang bergantian mendera mereka juga membuat Fantastic Four hanya tersedia di daftar pemain sebanyak 4 kali (!) dari 58 laga musim itu.
Baca Juga: Jagoan Umpan dan Rebut Bola Jadi Pembelian Termahal Man City
Kombinasi yang paling sering diturunkan adalah Messi, Henry, dan Ronaldinho (13 laga). Kemudian Henry, Messi, Eto'o (7 laga) dan Ronaldinho, Eto'o, Messi (3).
Keseimbangan tim di bagian tengah, memang menjadi pertaruhan bagi Rikjaard andaikan menyediakan empat posisi secara khusus bagi kuartetnya itu.
Legenda Barcelona, Johann Cruijff, menjadi salah satu orang yang menentang anggapan Henry, Ronaldinho, Eto'o, dan Messi dimainkan secara bersamaan.
"Jika orang-orang ingin melihat si 'Fantastic Four', pergi saja ke bioskop," ujar Cruijff saat itu, seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Inter Mau Beli Gelandang Barcelona, Pemain Berdarah Indonesia Diusir ke China
Fantastic Four di Barcelona sendiri hanya bertahan selama satu tahun. Barcelona gagal total setelah meraih nol gelar pada musim 2007-2008.
Setelah dibantai Real Madrid 4-1 di Liga Spanyol (8/5/2008), Frank Rijkaard kehilangan posisinya sebagai pelatih Barcelona untuk musim berikutnya.
Barcelona kemudian menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih baru. 'Sialnya', keputusan pertama Guardiola adalah menyingkirkan Ronaldinho, Eto'o, dan Henry dari timnya.
Ronaldinho pergi ke AC Milan pada 2008, Eto'o hijrah ke Inter pada 2009, sementara Henry dibuang ke New York Red Bulls pada 2010. Hanya Messi yang bertahan.
Baca Juga: Juventus Pelit ke Ajax, Barcelona Bisa Serobot Matthijs de Ligt
Sementara untuk situasi saat ini, potensi Barcelona mendulang hasil apik dari Fantastic Four yang baru bukannya tidak ada.
Setidaknya, pelatih Blaugrana sekarang, Ernesto Valverde, lebih fleksibel dalam pemilihan formasi ketimbang pendahulunya itu.
Tak melulu memakai formasi 4-3-3, Barcelona versi Valverde juga beberapa kali memasang skema 4-4-2 dengan dua penyerang plus dua pemain sayap.
Luis Suarez dan Antoine Griezmann bisa dipasang sebagai penyerang, sementara Neymar dan Lionel Messi diplot untuk menyisir daerah sayap hingga di belakang striker.
Baca Juga: Menerka Formasi Kuartet GMSN Barcelona, Seram dan Bisa Mematikan