Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ternyata sudah lebih dari dua tahun Valentino Rossi menjalani puasa kemenangan pada ajang balap MotoGP.
Rasanya sudah lama sejak kali terakhir Valentino Rossi menjejakkan kaki di podium puncak GP Belanda 2017 (25/6/2017).
Hingga seri kesembilan MotoGP 2019 di Jerman (7/7/2019), pembalap Monster Energy Yamaha itu masih tampak kesulitan untuk kembali meraih kemenangan.
Berbagai pihak menuding usia Valentino Rossi sebagai faktor utama penurunan performa The Doctor dalam beberapa musim terakhir.
Akan tetapi, pria 40 tahun tersebut menolak anggapan itu dan menyebut ada faktor lain yang memengaruhi penampilannya.
"Setahun yang lalu saya masih mampu tampil cepat di sini (GP Jerman) begitu juga seperti 5-6 seri sebelumnya," tutur Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Performa motor saat ini sedikit berbeda dibanding tahun lalu. Itu tak berjalan dengan baik sehingga saya menemui kesulitan," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Valentino Rossi Kembali Dibikin Bingung dengan Performa Motor Yamaha
Lebih lanjut, pembalap asal Italia itu mengaku belum mau menyerah untuk terus mengejar kemenangan.
"Saya benci tak bisa meraih kemenangan. Namun saya sudah memenangi 89 balapan di MotoGP, jadi itu tidak buruk," tutur Rossi.
"Mungkin saya tidak akan memenangi balapan lagi, tetapi saya tidak akan menyerah. Saya selalu ingin meraih kemenangan," ujarnya melanjutkan
Pembalap yang identik dengan nomor 46 itu mengaku pernah mempertimbangkan untuk pensiun kala masih berada di puncak kariernya.
Akan tetapi, Valentino Rossi memutuskan untuk melanjutkan kariernya di MotoGP hingga saat ini.
Sekarang, Valentino Rossi pun memilih tak mengacuhkan omongan orang yang menganggap faktor usia yang mulai menggerogoti kemampuannya.
Baca Juga: Marquez Bersaudara Kompak Tutup Paruh Musim dengan Gelar Juara, Rossi dan Marini Kapan?
"Semua orang berbicara tentang usia saya, saya pun demikian. Sepuluh tahun lalu saya sudah bertanya-tanya apakah saya sudah tua," tutur Rossi.
"Saya harus memutuskan untuk bertahan atau pensiun berdasarkan perasaan yang saya dapatkan."
"Beberapa tahun lalu saya sudah berpikir untuk pergi sebagai pemenang, tetapi saya memilih untuk lanjut," kata Valentino Rossi.
Pada sisi lain, pemilik sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap MotoGP itu merasa aspek motor turut memengaruhi penurunan performa yang tengah ia rasakan.
Valentino Rossi pun mengambil contoh dari catatan waktunya di GP Jerman 2019 yang ternyata lebih lambat 20 detik ketimbang torehannya musim lalu di sirkuit yang sama.
"Jika tahun lalu saya mampu tampil lebih cepat 20 detik, berarti masalahnya bukan di usia saya tetapi ada sesuatu yang lain," ucap Valentino Rossi memungkasi.