Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Misbun Sidek, mengakui bahwa dirinya sempat ingin melepaskan diri dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM).
Pelatih yang juga mantan pemain tunggal putra Negeri Jiran tersebut sempat merasa bingung melanjutkan kariernya di BAM.
Namun, Misbun Sidek akhirnya merasa bahwa perannya masih banyak dibutuhkan, apalagi kini Malaysia sudah ditinggal pensiun oleh salah satu andalannya, Lee Chong Wei.
"Awalnya, saya sempat bingung apakah akan menetap di BAM (atau tidak). Namun, saya merasa saya masih memiliki urusan yang belum selesai," tutur Misbun Sidek, dikutip BolaSport.com dari laman The Star.
Baca Juga: Hasil Undian Kejuaraan Junior Asia 2019, Indonesia 1 Grup dengan Jepang
"Mereka (skuat tunggal putra Malaysia) masih membutuhkan saya, sehingga saya akhirnya memilih untuk menetap," kata dia melanjutkan.
Berdasarkan sistem kepelatihan terbaru dari BAM, Misbun Sidek kini ditugaskan untuk lebih memfokuskan diri dalam mengasuh para tunggal putra muda Negeri Jiran.
Bersama asisten pelatih yang bernama Indra Wijaya, Misbun Sidek bakal membimbing Leong Jun Hao, Aidil Sholeh Ali Sadikin, Ng Tze Yong, Lim Chi Wing, Tan Jia Wei dan Muhd Ziyad Tah.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Tunggal Putri Nomor 1 Jadi Pegawai Resto Siap Saji
Sementara itu, pelatihan terhadap para tunggal putra senior seperti Lee Zii Jia, Soong Joo Ven dan Cheam June Wei serta satu pemain "rising star" Malaysia, Lim Chong King, dilimpahkan kepada pelatih asal Indonesia, Hendrawan.
Meski mendapati perubahan demikian, Misbun Sidek menerima keputusan tersebut.
"Saya baik-baik saja dengan perubahan susunan itu. Saya tidak masalah empat pemain itu akan dihandel oleh Hendrawan," ujar Misbun Sidek.
Baca Juga: Begini Cara Baru Skuat Ganda Campuran Pratama PBSI Asah Mental
"Pasti ada alasan mengapa ada perubahan seperti ini. Mereka (pengurus BAM) pasti sudah memikirkan bahwa restrukturisasi ini akan menjadi hal yang bagus bagi skuad tunggal putra."
"Sebagai pelatih yang digaji BAM, pekerjaan saya adalah untuk membantu pemain siapapun di bawah asuhan saya dan membuatnya menjadi lebih baik," ujar Misbun.
"Saya tidak bisa memilih siapa yang ingin saya latih," ucap pelatih berusia 59 tahun itu.
Selain membina pemain-pemain muda Malaysia, Misbun Sidek kini juga mengemban tugas untuk menemukan talenta muda.