Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Arema FC asal Mali, Makan Konate, ternyata menyimpan hasrat untuk dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia.
Makan Konate sudah malang-melintang di kancah sepak bola Indonesia sejak tahun 2012.
Tercatat ada lima klub Indonesia yang pernah dibela Konate.
Mulai dari PSPS Pekanbaru sampai Arema FC.
Konate memang bisa dibilang sebagai salah satu pemain asing terbaik di Indonesia.
Betapa tidak, ia sukses mengantarkan Persib Bandung juara Liga Indonesia pada 2014 dan Piala Presiden pada 2015.
Gelandang kelahiran Bamako itu juga berhasil mengantar Arema FC jadi juara Piala Presiden 2019.
Baca Juga: Kalahkan Semen Padang, Milomir Seslija Sebut Arema FC Tak Berkembang
Selama beberapa musim berada di Indonesia, pemain berusia 27 tahun itu rupanya menyimpan hasrat untuk dinaturalisasi.
Meski sempat merasakan berada di Malaysia, Konate disebut sangat ingin menjadi seorang warga negara Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh rekan setim Konate di Arema FC, Hamka Hamzah, melalui kanal Youtube pribadinya.
Baca Juga: Jadi Pahlawan Arema FC, Dedik Setiawan Ramaikan Persaingan Top Scorer
"Kita perlu tahu teman-teman, Konate sangat berhasrat untuk dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia," kata Hamka.
Hamka juga memberikan syarat khusus kepada Konate jika memang ingin dinaturalisasi.
Kapten Arema FC itu meminta Konate untuk membeli rumah atas nama dirinya di Indonesia.
"Saya sebagai teman sangat mendukung, tetapi saya memberikan satu persyaratan," kata mantan pemain Sriwijaya FC.
"Dia harus mempunyai rumah dengan nama asli dia sendiri di Indonesia karena kita tahu Konate punya istri dari Mali," katanya menambahkan.
Baca Juga: 3 Pemain Kunci Persib Bandung Dipastikan Absen Lawan Kalteng Putra
Bukan tanpa alasan Hamka memberikan syarat tersebut.
Hamka tak ingin jika Konate dinaturalisasi kemudian kembali ke negara asalnya seperti kasus yang sudah-sudah.
"Apabila tidak mempunyai rumah di Indonesia, setelah kompetisi dia pasti akan pulang ke rumah di negaranya," ujar Hamka.