Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Roger Federer Tak Bisa Sembunyikan Rasa Penyesalan Usai Nyaris Menang

By Nestri Yuniardi - Senin, 15 Juli 2019 | 14:45 WIB
Petenis Putra Swiss, Roger Federer, saat menjalani pertandingan semifinal melawan Rafael Nadal (Spanyol) pada semifinal Wimbledon 2019 di di Centre Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, Wimbledon, Inggris, Jumat (12/7/2019). (WIMBLEDON)

BOLASPORT.COM - Petenis putra, Roger Federer (Swiss) mengakui ada penyesalan mendalam yang dirasakannya seusai menelan kekalahan tipis atas Novak Djokovic (Serbia) pada final Wimbledon 2019.

Babak final Wimbledon 2019 nomor tunggal putra sukses menghadirkan laga seru nan memukau lewat pertemuan Roger Federer dan Novak Djokovic yang berlangsung hingga lima set.

Federer sendiri sebenarnya sudah unggul 8-7 (40-15) pada set kelima atas Djokovic.

Meski sempat kembali berduel sengit, Federer kembali mengantongi dua break point saat kedudukan 11-11.

Baca Juga: Novak Djokovic Juara Wimbledon 2019 Usai Sukses Menangi Duel 297 Menit

Akan tetapi, Federer gagal.

Kesempatan justru berhasil dimanfaatkan oleh Djokovic yang juga tak mau mudah menyerah dengan membalikkan keadaan dan kemudian membukukan kemenangan 7-6(5), 1-6, 7-6(4), 4-6, 13-12 (3).

Kekalahan tersebut sekaligus mengubur impian Federer untuk mengantongi gelar juara Wimbledon kesembilan kalinya.

Seusai pertandingan final tersebut, pemain yang kini berusia 37 tahun itu tak bisa menyembunyikan rasa penyesalannya.

"Saya tidak tahu apa yang saya rasakan saat ini, saya tidak bisa mempercayai hal itu (nyaris menang -red)," ujar Roger Federer, dikutip BolaSport.com dari laman BBC.

Baca Juga: Pemain Muslim Tim Kriket Inggris Kabur saat Perayaan Memakai Alkohol

"Saya selalu berusaha memaksakan diri saya untuk menatap hasil ini dari sisi lain yang lebih baik. Tetapi, hal seperti itu sejatinya sangat sulit setelah kehilangan kesempatan seperti tadi," kata dia menambahkan.

Final Wimbledon 2019 tersebut pun menjadi final nomor tunggal paling lama sepanjang sejarah penyelenggaraan babak final Wimbledon lantaran berdurasi selama empat jam 57 menit.

Tak cuma itu, laga antara Federer dan Djokovic pun menjadi pertandingan final Wimbledon perdana yang menyajikan laga tie-break lima set.

Baca Juga: Indonesia Borong 3 Emas pada World Deaf Badminton Championships 2019

Bagi Federer, kekalahan dari pertandingan terlama bukan kali ini saja dialami olehnya.

Sebelumnya, dia juga pernah menderita kekalahan setelah melakoni duel alot selama empat jam 48 menit kontra Rafael Nadal (Spanyol) di final Wimbledon 2008.

MeskRoger Federer gagal meraih titel Wimbledon 2019, hingga saat ini dia masih memegang rekor peraih Grand Slam terbanyak dengan raihan 20 gelar.

Jumlah tersebut sedikit lebih banyak dari yang sudah dikantongi Novak Djokovic (16 gelar) dan Rafael Nadal (18 gelar).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P