Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Berry Angriawan, masih tidak menyangka dia dan Hardianto, sang tandem, langsung tersingkir pada babak pertama turnamen Indonesia Open 2019.
Duet Berry Angriawan/Hardianto gagal melangkah jauh setelah dikalahkan wakil Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung-jae, dengan skor 21-17, 11-21, 20-22 di lapangan 2 Istora Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Hasil itulah yang membuat Berry merasa sulit untuk percaya.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Anthony Mengaku Kesulitan Hadapi Calon Penerus Tunggal Putra China
Sebab, sebelum akhirnya kalah, Berry/Hardianto sudah mengantongi satu gim.
Selain itu, mereka juga diuntungkan dengan faktor psikologis bermain di hadapan publik sendiri.
"Mengenai pertandingan tadi, saya masih tidak menyangka dengan hasil ini," kata Berry seusai laga.
"Awalnya, pola main kami sudah benar. Lalu, pada game kedua, kami tertekan dan kalah. Paling fatal itu gim ketiga, banyak peluang yang gagal," ujar Berry lagi.
Pebulu tangkis berusia 27 tahun tersebut juga menyayangkan keputusan service judge yang memberi mereka service fault pada perebutan poin-poin akhir.
Menurut Berry, hal tersebut cukup memberi dampak terhadap permainan dia dan Hardianto berikutnya.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Ketenangan Jadi Kunci Jonatan Taklukkan Wakil Denmark
Lebih lanjut, Berry Angriawan juga menilai permainan Choi Solgyu/Seo Seung-jae pada pertandingan tadi sangat agresif.
Alhasil, Berry/Hardianto pun kewalahan menghadang gempuran serangan pasangan lawan.
"Mereka bermain menyerang serta lebih banyak memiliki insiatif untuk melakukan serangan ke kami," tutur Berry.
Kekalahan Berry/Hardianto pada babak kesatu sekaligus mengubur misi mereka untuk menembus semifinal Indonesia Open 2019.
Sebelumnya, Berry/Hardianto membidik semifinal.