Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Starting XI Pemain Paling Belagu, Cristiano Ronaldo di Depan

By Ade Jayadireja - Rabu, 17 Juli 2019 | 06:15 WIB
Cristiano Ronaldo dengan trofi juara UEFA Nations League bersama timnas Portugal. (TWITTER.COM/UEFAEURO)

BOLASPORT.COM - Seorang bintang sepak bola tak selamanya menuai cinta. Beberapa dari mereka justru jadi dibenci karena dianggap bersikap arogan.

Uang dan popularitas kerap menjadi motivasi utama seseorang untuk mengejar label sebagai bintang bal-balan.

Ketika sudah mencapai apa yang diinginkan, si superstar kadang mulai bertingkah.

Mereka bertingkah arogan, sombong, dan menganggap dirinya besar.

Berikut ini BolaSport.com sajikan 11 pemain sombong alias belagu dalam formasi 4-3-3.

Baca Juga: Mengenal Kiper Darurat Liverpool Andy Lonergan, Tua dan Gratisan

JOE HART (KIPER)

https://twitter.com/BurnleyOfficial
Mantan kiper Manchester City, Joe Hart

Joe Hart pernah disebut sebagai pribadi yang congkak oleh gelandang legendaris Manchester United, Roy Keane.

Kepercayaan diri sang kiper terlampau besar sehingga mudah kehilangan konsentrasi.

"Memang percaya diri dan sombong hanya dibatasi garis tipis, dan saya lihat dia sedikit sombong pada tahun ini," demikian komentar Keane pada 2014.

Hart mencicipi dua titel Liga Inggris bersama Manchester City.


DANI ALVES (BEK)

YOUTUBE.COM/TELEMUNDODEPORTES
Kapten timnas Brasil, Dani Alves, sembunyi di balik rekan setimnya yang menjadi pagar hidup ketika bintang Argentina, Lionel Messi hendak melakukan free kick pada semifinal Copa America 2019, Rabu (3/7/2019) di Stadion Mineirao.

Kabar dari media Prancis, RMC, menyebut bahwa salah satu alasan kontrak Dani Alves tak diperpanjang oleh Paris Saint-Germain (PSG) adalah karena sombong.

Keberhasilan Alves sebagai pesepakbola tersukses sejagat, yakni 40 trofi, menjadikannya kerap berperilaku sombong dan pamer di mata petinggi klub.

“Saya mengerti bagaimana caranya menjadi juara. Saya rasa pihak klub harus lebih sering mendengar nasihat saya,” kata bintang timnas Brasil itu dalam sebuah wawancara pada April 2019.


ASHLEY COLE (BEK)

Mamet
Bek asal Inggris, Ashley Cole, saat membela Los Angeles Galaxy.

Ashley Cole dicap arogan oleh fan setelah buka-bukaan soal tawaran dari Arsenal yang menurutnya terlalu rendah.

Hal tersebut ia beberkan dalam bukunya yang berjudul My Defence, terbit pada 2006.

Cole secara terbuka mengaku terkejut ketika ditawari Arsenal gaji 55 ribu pounds sepekan, padahal dirinya meminta 60 ribu pounds.

“Saya hampir menabrakkan mobil (saking marahnya)”, kata Cole yang kemudian memilih pindah ke Chelsea.


SERGIO RAMOS (BEK)

TWITTER.COM/BBCSPORT
Selebrasi Sergio Ramos setelah mencetak gol untuk timnas Spanyol ke gawang Swedia dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2020 di Santiago Bernabeu, 10 Juni 2019.

Di balik kesuksesan meraih total 20 trofi bersama Real Madrid, terselip sikap congkak dalam diri Sergio Ramos.

Ada satu komentar sombong yang dilontarkan kapten timnas Spanyol itu setelah melukai bahu penyerang Liverpool FC, Mohamed Salah, dalam final Liga Champions 2018.

"Dia bisa saja melanjutkan pertandingan kalau mendapat suntikan medis untuk babak kedua," begitu katanya.

Baca Juga: SOS Children's Villages Ajak Masyarakat Wujudkan Mimpi Ribuan Anak

Baca Juga: Lepas Mattia Perin, Juventus Bisa Dapat Bek Muda Portugal Menjanjikan


ARMANDO IZZO (BEK)

Tak punya prestasi mentereng tetapi membanggakan diri. Itulah Armando Izzo, bek Torino.

Ia mengklaim sebagai bek terbaik Italia setelah Giorgio Chiellini.

"Terlepas dari Giorgio Chiellini, Saya tak melihat bek tangguh lainnya di Italia seperti saya," ujar Izzo


PAUL POGBA (GELANDANG)

TWITTER.COM/AMMADUTD
Gelandang Manchester United, Paul Pogba

Pemain lainnya yang mendapat cap sombong adalah Paul Pogba.

Kabar dari Don Balon menyebut bahwa sikap itulah yang membuat Pogba ditolak oleh mayoritas pemain Real Madrid.

Ya, ia memang menjadi buruan Los Blancos pada bursa musim panas 2019.


ADEL TAARABT (GELANDANG)

Adel Taarabt pernah memberi jawaban sombong ketika ditanya tentang rumor dirinya yang tengah diincar AC Milan.

"Milan tak akan memasuki era kejayaan sekarang. Mereka bukan lagi bagian dari klub papan atas,” tutur pemain kebangsaan Maroko itu.

“Namun, jika saya bergabung dengan Milan, itu akan membuka pintu ke klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona,” kata Taarabt melanjutkan.

Pada akhirnya ia gabung ke Milan pada 2014 dengan status pinjaman dari Queens Park Rangers.

Baca Juga: Persib Spesialis Cetak Gol Babak Kedua, Sering Bikin Deg-degan


SAMIR NASRI (GELANDANG)

beri
Samir Nasri saat memperkuat Sevilla.

Meski punya bakat di atas lapangan, Samir Nasri juga memiliki sisi negatif dari segi perilaku.

Ia suka mengungkapkan apa yang dipikirkannya secara terbuka dengan cara angkuh.

"Saya lebih suka mengatakan apa yang ada di pikiran saya walau akan dibenci. Bahkan jika disebut arogan atau bajingan kecil, saya tak peduli," kata mantan pilar Arsenal itu.


ZLATAN IBRAHIMOVIC (PENYERANG)

TWITTER.COM/LAGALAXY
Ekspresi penyerang LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic.

Sifat sombong sudah mengalir deras dalam darah Zlatan Ibrahimovic.

Teranyar, juru gedor LA Galaxy itu menyatakan trofinya lebih banyak daripada seluruh peserta Major League Soccer (MLS).

Koleksi piala Ibrahimovic sudah mencapai 33 buah.

"Saya tidak ingin bersantai. Itulah alasan sayatelah memenangi 33 trofi, lebih banyak dari semua tim MLS," begitu kata Ibra.


CRISTIANO RONALDO (PENYERANG)

TWITTER.COM/DUGOUT
Cristiano Ronaldo memegangi trofi juara UEFA Nations League 2018-2019 milik timnas Portugal.

Sama seperti Ibra, Cristiano Ronaldo juga lekat dengan kesan belagu atau songong.

"Mereka iri karena saya tampan dan kaya raya," demikian respons CR7 menanggapi ejekan dari suporter lawan saat bertandang ke markas Dinamo Zagreb, 15 September 2011.

Lima Ballon d'Or dan lima gelar Liga Champions sudah cukup menjadi bukti kehebatan Ronaldo.


MARIO BALOTELLI (PENYERANG)

TWITTER.COM/OPTAJEAN
Penyerang Olympique Marseille, Mario Balotelli.

Potensi besar Mario Balotello mungkin terhalang oleh kesombongannya.
Salah satu contoh sikap songong ia terlihat kala mencetak gol ke gawang Manhester United pada 2011.

Balotelli, yang kala itu membela Manchester City, melakukan selebrasi dengan membuka kostum dan memamerkan kaos bertuliskan 'why always me?'.

Semakin terlihat arogan, selebrasi gol tersebut dilakukan Balotelli sambil menunjukan raut muka tanpa ekspresi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Apakah @antogriezmann akan jadi pemain selanjutnya yang terkena kutukan nomor 17 @fcbarcelona ? #antoinegriezmann #barcelona #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P