Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Aktivitas Liverpool di bursa transfer yang nyaris senyap ditanggapi dengan sindiran oleh pelatih Juergen Klopp.
Liverpool tak memperlihatkan manuver agresif dalam bursa transfer musim panas 2019.
Hanya bek tengah Sepp van dern Berg saja yang dicomot Liverpool dari klub Liga Belanda, PEC Zwolle.
Defender 17 tahun itu pun didatangkan Liverpool dengan biaya 'murah meriah', yakni 1,71 juta poundsterling (sekitar Rp 29,6 miliar).
Baca Juga: Rooney: Satu-satunya Kesalahan dalam Karier Klopp adalah Melatih Liverpool
Kondisi ini tentu kontras dengan investasi jorjoran yang ditunjukkan Liverpool era pelatih Juergen Klopp dalam beberapa musim belakangan.
Ambil contoh musim 2018-2019, ketika The Reds mengeluarkan 163,98 juta pounds untuk membeli empat pemain baru.
Kendati kini Liverpool amat irit, Juergen Klopp mengaku biasa saja menghadapi strategi tim yang berbeda dalam bursa transfer.
"Kami sangat rileks terhadap aktivitas bursa transfer, kami akan melihat apa yang kelak terjadi," kata Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liverpool.
"Apa yang bisa saya katakan adalah jendela transfer kali ini bukan menjadi kesempatan bagus buat Liverpool," tutur Klopp menyambung.
Pelatih berkebangsaan Jerman ini menilai bahwa Liverpool terlah berinvestasi banyak dalam dua tahun terakhir.
"Kami tidak bisa menghabiskan uang setiap tahun untuk urusan yang serupa," kata Klopp menerangkan.
Baca Juga: Guardiola Persilakan Sane Pergi Jika Sudah Tak Senang di Man City
Strategi hemat yang dilakukan The Reds nyatanya membuat Juergen Klopp turut menyindir tim-tim lain di Eropa dengan pengeluaran boros.
"Orang-orang berkata, 'Sekarang keluarkan lagi 300 juta atau 200 juta pounds'. Mungkin, hanya ada dua klub di dunia yang bisa begitu," kata Klopp.
"Klub itu seperti Barcelona dan Real Madrid. Manchester City dan PSG juga bisa melakukan hal serupa setiap tahun," ujar sosok yang membawa The Reds menjuarai Liga Champions musim 2018-2019 itu.
Pria 51 tahun ini beranggapan bahwa solusi perbaikan skuad bukan hanya ditemukan dari aktivitas pembelian pemain.
"Kami memiliki banyak solusi untuk segala situasi," tutur Klopp lagi.