Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liliyana Natsir: Ganda Campuran Harus Siap Hadapi Sorotan Publik

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 19 Juli 2019 | 12:40 WIB
Tontowi Ahmad bertukar jersey dengan Liliyana Natsir seusai final Indonesia Masters 2019, Minggu (27/1/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Mantan pebulutangkis ganda campuran nomor satu Indonesia, Liliyana Natsir, meminta para juniornya siap dengan sorotan publik terhadap kiprah mereka.

Selepas Liliyana Natsir pensiun pada akhir Januari 2019, harapan ganda campuran Indonesia ada pada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Namun, kiprah Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria pada Indonesia Open 2019 tidak memuaskan.

Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Babak Kedua Jadi 'Kuburan' Para Unggulan

Praveen/Melati tersisih pada babak pertama, sementara langkah Hafiz/Gloria terhenti pada babak kedua.

Padahal, kedua pasangan ini menyandang status unggulan pada turnamen BWF World Tour Super 1000 itu.

Liliyana Natsir berharap para juniornya di pelatnas bisa segera bangkit karena ekspektasi publik akan bertambah.

"Dulu sorotan publik selalu ke saya dan Tontowi Ahmad, jadi kalau pasangan lain yang kalah tidak apa-apa. Sekarang Jordan/Melati dan Hafiz/Gloria harus siap dengan sorotan yang sama," kata Liliyana di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Liliyana menjadikan pertandingan Praveen/Melati melawan Mark Lamsfuss/Isabel Hertrrich (Jerman) pada babak pertama Indonesia Open 2019, Selasa (16/7/2019), sebagai contoh.

Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Liliyana Natsir Salut dengan Suporter di Istora

"Waktu saya nonton Praveen/Melati, terlihat bahwa tekanannya berat untuk mereka terutama saat mereka tersusul oleh lawan. Saya paham karena publik berharap banyak ke mereka," tutur Liliyana.

"Saya pun pernah merasakan demikian ketika tidak kunjung juara di Indonesia Open. Padahal, saat itu saya sudah hat-trick juara All England Open. Baru setelah evaluasi saya dan Tontowi baru sadar masalahnya ada di mental dan faktor nonteknis lain," ucap dia melanjutkan.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih titel juara Indonesia Open perdana mereka pada tahun 2017.

Padahal, sebelumnya mereka sudah mendapatkan medali emas Olimpiade Rio 2016 dan juara All England Open dari 2012 hingga 2014.

FERI SETIAWAN/WARTA KOTA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, melakukan tos saat melawan wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, pada babak kesatu turnamen Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2019).

Liliyana pun optimistis Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria bisa segera bangkit untuk membuka kans lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Menurut saya belum terlambat untuk mereka bangkit dan mengevaluasi diri sebelum Olimpiade. Yang penting mereka jangan down. Semua butuh proses karena saya dan Tontowi juga dulu demikian," tutur dia.

Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Hingga Tampil di Istora, Ahsan/Hendra Selalu ke 8 Besar

Skuad tuan rumah masih punya satu wakil ganda campuran pada babak perempat final Indonesia Open 2019.

Dia adalah eks pasangan Liliyana, Tontowi Ahmad, dan partner tandingnya saat ini, Winny Oktavina Kandow.

Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow akan bertemu finalis Indonesia Open 2018 sekaligus unggulan kelima, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), Jumat (19/7/2019).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P