Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menurut mantan penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov, Romelu Lukaku harus mengabaikan tawaran dari Inter Milan pada musim panas 2019.
Penyerang tim nasional Belgia, Romelu Lukaku, tampil di luar ekspektasi pada musim 2018-2019.
Sejak kedatangan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih baru Manchester United, penyerang berusia 26 tahun tersebut hanya mengemas sembilan gol dan dua assist dari 23 pertandingan.
Di lain pihak, pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengungkapkan keinginannya untuk segera membeli Lukaku pada musim panas 2019.
Keinginan tersebut didasari oleh kegagalan sang pelatih membeli jebolan akademi Anderlecht tersebut pada 2017 kala masih menangani Chelsea.
Baca Juga: Kelamaan Tunggu Maguire, Guardiola Tegaskan Bek Tengah Bukan Prioritas
Manchester United telah menolak sejumlah tawaran yang diajukan oleh Inter.
Kini, The Red Devils membanderol sang penyerang dengan harga 90 juta pounds (sekitar 1,5 triliun rupiah) guna memperoleh laba.
Man United perlu menggelontorkan dana mencapai 75 juta pounds (sekitar 1,3 triliun rupiah) guna menebus Lukaku dari Everton.
Kini, Lukaku tengah mengikuti tur pra-musim yang digelar Man United di Australia dan Singapura.
Ironisnya, ia kini terkena cedera ringan dan bakal absen dalam laga kontra Inter Milan, Sabtu (20/7/2019).
Nasib Lukaku kini mendapat perhatian dari mantan penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov.
Baca Juga: Barcelona dan Liverpool Rebutan Andalan Tim Gurem Liga Jerman
Ia mengungkapkan bahwa Lukaku melakukan kesalahan lantaran terus menerus ingin hengkang dari Old Trafford.
Berbatov kemudian memberi saran pada Lukaku untuk bertahan dan mengatakan bahwa Ole Gunnar Solskjaer merupakan pelatih yang tepat untuk menanganinya.
"Saya pikir Romelu Lukaku harus bertahan, saya menyukainya dan tak setuju soal semua kritik yang menimpanya," ucap Berbatov.
Baca Juga: Bukan ke Barcelona, Neymar Justru Tebar Pesona ke Real Madrid
Menurutnya, Lukaku harus bekerja keras di semua area, seperti setiap pemain, tetapi rekan setimnya membantu dengan baik.
"Contohnya, jika saya pemain tengah dan bermain bersamanya, saya harus tahu bagaimana, kapan, dan kaki sebelah mana untuk memberinya umpan," ujarnya.
"Ole Gunnar Solskjaer adalah penyerang terbaik, jadi jika Anda menginginkan saran bagi penyerang, Anda harus menemuinya," tutur Berbatov menambahkan.