Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, atau akrab disapa Djanur serius menyambut laga timnya melawan PS Tira-Persikabo saat kedua tim berlaga pada pekan ke-10 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (21/7/2019).
Persebaya Surabaya menatap dengan serius laga melawan PS Tira-Persikabo pada akhir pekan nanti.
PS Tira-Persikabo menjadi tim paling berbahaya pada Liga 1 2019 setelah mereka berhasil menempati posisi pertama klasemen sementara kompetisi liga Indonesia.
Sembilan laga terakhir di Liga 1 2019, PS Tira Persikabo belum mengalami kekalahan.
Pada laga terbaru, mereka berhasil mengalahkan juara Liga 1 2018, Persija Jakarta, dengan skor 5-3 saat pertandingan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (16/7/2019).
Baca Juga: Persebaya Butuh Waktu 15 Tahun untuk Cetak Gol di Kandang PSM Makassar
Hasil ini berbeda dengan yang diraih Persebaya Surabaya karena pada laga terbaru mereka dikalahkan 1-2 oleh PSM Makassar.
Tim beralias Bajul Ijo pun harus puas menempati posisi kedelapan dengan raihan 12 poin.
Meski begitu, Persebaya Surabaya memiliki catatan baik saat menghadapi PS Tira-Persikabo.
Tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu meraih satu kali hasil imbang dan menang 3-1 atas PS Tira Persikabo pada ajang Piala Presiden 2019.
Baca Juga: Amido Balde Comeback, 2 Pemain Kunci Persebaya Absen Lawan PSM Makassar
Jika diurut dari empat pertemuan terakhir, Persebaya Surabaya unggul dengan dua kemenangan, sekali seri, dan cuma sekali kalah.
Djadjang selaku pelatih Persebaya Surabaya pun tidak ingin menganggap remeh kekuatan tim asuhan Rahmad Darmawan itu.
Dikutip BolaSport.com dari laman Kompas, Sabtu (20/7/2019), Djadjang tidak ingin menjadikan hasil pertemuan positif melawan PS Tira-Persikabo pada laga sebelumnya sebagai sebuah patokan.
Menurut Djadjang, PS Tira-Persikabo sudah mengalami perbedaan sehingga pihaknya meminta pemain tetap berkonsentrasi.
"Sangat berbeda (dari pertandingan lalu), kami memang dua kali menang melawan mereka, tetapi atas hasil positif itu kami jangan jadi jemawa," kata Djanur.
"Kami harus tetap konsentrasi, Tira yang sekarang berbeda," ujar Djadjang.