Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran nomor satu dunia asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, sukses meraih gelar juara Indonesia Open 2019.
Zheng Siwei/Huang Yaqiong naik ke podium kampiun setelah mengalahkan rekan senegara mereka, Wang Yilyu/Huang Dongping, 21-13, 21-18, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Gelar juara ini pun menjadi perbaikan prestasi mereka pada penyelenggaraan tahun lalu.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - 5 Hal yang Bisa Dilakukan di Istora Selain Nonton Laga Final
Pada Indonesia Open 2018, kiprah Zheng/Huang terhenti pada babak semifinal lantaran dikalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Selain itu, Zheng/Huang kini juga tercatat sebagai pasangan ganda campuran kedelapan dari China yang meraih gelar juara Indonesia Open.
Duet Negeri Tirai Bambu terakhir sebelum Zheng/Huang yang menjadi kampiun Indonesia Open ialah Xu Chen/Ma Jin pada tahun 2016.
Jalannya pertandingan
Zheng/Huang sempat tersendat ketika pertandingan baru dimulai.
Kesalahan yang dibuat membuat mereka tertinggal 1-3 dari Wang/Huang.
Namun, Zheng/Huang tidak hilang konsentrasi. Mereka justru berbalik unggul 5-4.
Pelan tapi pasti, kepercayaan diri Zheng/Huang mulai naik.
Serangan demi serangan yang mereka lancarkan kerap menyulitkan Wang/Huang sehingga skor di antara kedua pasangan pun menjauh.
Zheng/Huang meraih empat poin beruntun dan skor menjadi 9-4.
Reli panjang juga sempat beberapa kali terjadi di antara mereka.
Wang/Huang pun tak kalah merepotkan Zheng/Huang.
Beberapa kali, pasangan unggulan kedua itu membuat duet unggulan teratas tak mampu mengembalikan bola dengan sempurna.
Wang/Huang pun memecah kebuntuan mereka dan merebut dua poin beruntun menjadi 9-6.
Gim pertama berlangsung semakin ketat, karena kedua pasangan bergantian merebut satu angka hingga skor menjadi 10-7 .
Pengembalian bola Zheng dan Huang membuat mereka merebut tiga poin beruntun setelah gagal dikembalikan Wang/Huang sehingga keunggulan mereka menjadi 13-7.
Berada dalam posisi tertinggal, Wang/Huang terus mengejar dan meraih satu poin.
Meski Zheng/Huang menambah satu angka, Wang/Huang ganti mendapat dua poin beruntun hingga selisih skor menjadi 14-10.
Lagi-lagi, posisi tersebut tak bertahan lama. Zheng/Huang menambah dua poin, sementara Wang/Huang hanya menambah satu dan skor berubah menjadi 16-11.
Laju Zheng/Huang semakin sulit dihentikan. Ketika kedudukan skor menginjak 17-12, mereka merebut dua poin berturut-turut sehingga skor berubah menjadi 19-12.
Wang/Huang memang sempat menambah satu poin dan mengubah skor menjadi 19-13.
Akan tetapi, sebuah kesalahan servis yang mereka lakukan membuat Zheng/Huang mendapatkan game point.
Zheng/Huang pun meraih satu angka terakhir dan menutup gim pertama dengan 21-13.
Reli-reli panjang kembali terjadi pada gim kedua.
Zheng/Huang pun tertinggal 4-6 setelah pengembalian bola Zheng keluar.
Mereka pun beberapa kali melakukan kesalahan hingga bola membentur net.
Kembali berada dalam posisi tertinggal justru membuat Zheng/Huang bersemangat.
Mereka terlihat lebih berani melancarkan serangan dan lebih yakin dalam mengembalikan bola.
Zheng/Huang pun mengejar selisih skor menjadi 5-6.
Namun, Wang/Huang tidak gentar melihat lawannya bangkit. Mereka menjauh dengan meraih dua poin beruntun dan menjauh dengan mengubah skor menjadi 8-5.
Selisih satu poin antara Zheng/Huang berlanjut saat kedudukan menjadi 9-6.
Pada momen inilah, Zheng/Huang seperti menemukan momentum mereka dan menyamakan skor menjadi 9-9 dengan lima poin beruntun.
Alhasil, Zheng/Huang yang tertinggal dua poin malah berbalik unggul 11-9.
Selepas jeda, Wang/Huang sempat mendekatkan skor, tetapi kegagalan mengembalikan bola justru menambah gap skor menjadi 14-11 untuk keunggulan Zheng/Huang.
Meski tertinggal, Wang/Huang pun tidak mengendurkan serangan mereka.
Mereka sempat memaksa Zheng melakukan kesalahan pada skor 18-15.
Namun, Zheng/Huang membayar tungas kesalahan tersebut dengan dua poin beruntun hingga meraih match point.
Wang/Huang kembali bangkit dan mencuri dua poin dan menjadikan skor menjadi 20-18.
Akan tetapi, pengembalian bola mereka kemudian keluar dan membuat Zheng/Huang meraih poin kemenangan.