Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Relasi Gareth Bale dan Zinedine Zidane memanas. Tarik mundur ke belakang, Bale ternyata sudah lama menjadi pemain bermasalah di Real Madrid.
Perseteruan Gareth Bale dengan Zinedine Zidane selaku pelatih Real Madrid menjadi berita hangat.
Setelah berbulan-bulan hanya rumor belaka, Zinedine Zidane akhirnya mengonfirmasi bahwa Gareth Bale akan segera hengkang dari timnya.
"Bale tidak bermain hari ini karena dia segera pindah. Jika besok dia pindah, itu lebih baik. Kami sedang berusaha melepasnya ke tim baru," kata Zidane, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Barcelona Jago Ubah Pemain Jadi Pemberontak
Isu relasi tak harmonis antara Zidane dan Bale sudah berembus sejak tahun 2018 lalu. Bale bahkan disebut-sebut sebagai penyebab Zidane mundur dari kursi pelatih El Real.
Saat Zidane kembali melatih pada Maret lalu saja, salah satu pertanyaan yang timbul adalah bagaimana nasib Bale di Santiago Bernabeu.
Masa depan Bale semakin suram setelah dia dipinggirkan Zizou pada pekan-pekan terakhir Liga Spanyol 2018-2019.
Hanya, banderol mahal serta gaji tinggi membuat Bale sulit dilepas ke tim lain pada bursa transfer musim panas ini.
Baca Juga: Usir Gareth Bale, Zinedine Zidane Disebut Tak Tahu Berterima Kasih
Tarik mundur ke belakang, ini bukan pertama kalinya Gareth Bale bermasalah dengan juru taktik Real Madrid. Bahkan, problem sudah muncul saat Zidane masih berkutat di tim Castilla.
Tepatnya saat Real Madrid dibesut oleh Carlo Ancelotti.
Maret 2015, dalam buku yang ditulisnya, Ancelotti mengaku ditegur oleh Presiden Real Madrid Florentino Perez karena Bale mengeluh soal posisi yang dimainkannya.
"Saya diberi tahu bahwa agen Bale sudah menemui presiden klub untuk memberi tahu soal 'situasi Bale'," tulis Ancelotti dalam buku Quiet Leadership: Winning Hearts, Minds, and Matches.
Carlo Ancelotti is set to release autobiography "Quiet leadership: winning hearts, minds and matches" pic.twitter.com/9UdEEcaJ62
— Real Madrid Info (@RMadridInfo) May 17, 2016
Baca Juga: Hasil Juventus Vs Tottenham - Gol Spektakuler Kane Jinakkan Juventus
"Agen itu memberi tahu presiden bahwa Bale tidak senang dengan posisinya saat ini. Dia ingin bermain lebih ke tengah," sambung pelatih yang dipanggil Don Carlo itu.
Ancelotti agak kesal dengan permintaan Jonathan Barnett, agen Bale. Sebab, dia merasa lebih pantas untuk menentukan posisi terbaik Bale ketimbang presiden maupun agennya.
Relasi Ancelotti dengan agen Bale itu memang tidak bagus-bagus amat. Awal tahun itu, dia dibikin pusing karena Barnett sesumbar Bale tidak mendapat cukup umpan dari rekan setimnya.
Dalam pernyataannya yang lain, Ancelotti bahkan tidak segan menyebut Bale sebagai sosok yang egois, jenis pemain yang paling tidak disukainya.
Baca Juga: Buang Hampir Setengah Lusin Pemain, Barcelona Untung Rp 1 Triliun
"[Yaitu] saat seorang pemain harus mengumpan bola, tetapi dia tidak melakukannya," ujar Ancelotti dalam interviu dengan Il Napolista pada Februari lalu.
"Saya menarik Bale keluar saat pertandingan melawan Valencia. Dia seharusnya membagi bola ke Karim Benzema yang berdiri bebas, tetapi memaksakan diri dan gagal mencetak gol.
"Masalah itu yang memicu perdebatan antara saya dengan Florentino, saya menariknya keluar dan masalah bermula dari sana," paparnya.
Ancelotti akhirnya keluar dari Real Madrid saat musim berakhir. Dia tidak setuju dengan keinginan Perez bahwa pemain-pemain terbesar klub harus tampil sebanyak mungkin.
Baca Juga: Ferrari, Hattrick Sempurna, dan Kebalnya Ibra dari Kutuk 'Mulutmu Harimaumu'
Sementara itu, Real Madrid dikabarkan sedang mengusahakan transfer Bale yang masih mandek lantaran harganya yang mahal plus angka gaji selangit.
Bale dirumorkan akan bergabung dengan Tottenham Hotspur. Selain kembali ke Spurs, pemain berusia 29 tahun itu juga dikait-kaitkan dengan Bayern Muenchen dan Man United.
Agen Bale, Jonathan Barnett, tak mau berbicara banyak. "Saya tidak tahu apakah Madrid benar-benar mengerjakan masalah itu. Urusan saya sudah selesai," ucap Barnett.