Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marquez memang dikenal sebagai pembalap yang sering mengalami jatuh saat balapan.
Pada 2017, Marquez sempat jatuh sebanyak 27 kali sepanjang musim. Jumlah tersebut sedikit berkurang pada musim 2018, yaitu sebanyak 23 musim.
Namun, jumlah ini masih tercatat menjadi yang tertinggi di antara pembalap lain yang membalap di kelas yang sama.
Pada tahun 2019, Marquez mengalami perkembangan dengan hanya tergelincir sebanyak enam kali sampai paruh musim.
Padahal, pada waktu yang sama musim lalu, Marquez sudah jatuh sebanyak 11 kali.
10 years, 10 poles, 10 victories! ????
What a run for @marcmarquez93 at the Sachsenring! ????#GermanGP ???????? pic.twitter.com/xeJCuMZXcz
— MotoGP™ ???? (@MotoGP) July 7, 2019
"Tahun lalu, saya selalu jatuh," tutur juara paruh musim 2019 itu kepada tuttorimotoriweb.com yang dikutip oleh Bolasport.com
"Tahun ini, saya jatuh di GP Catalunya, namun tidak lagi jatuh di Le Mans (GP Prancis). Ini statistik yang coba saya tingkatkan".
Kunci perbaikan statistiknya menurut Marquez adalah ketenangan dan konsentrasinya.
Ketenangan dan konsentrasi itu membuat performanya tetap mengkilap walaupun berbagai macam modifikasi diterapkan pada tunggangannya.
"Ini hanya tentang berkonsentrasi. Jika Anda sangat, sangat fokus dalam bergerak, Anda akan tidak mudah tergelincir".