Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dalam waktu dekat, Ismael Bennacer akan diresmikan menjadi pemain baru AC Milan pada bursa transfer Liga Italia musim panas ini.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb, pada Senin (22/7/2019) siang waktu Italia, Ismael Bennacer sudah menjalani tes medis tahap pertama di La Madonnina.
Direktur teknik Empoli, Pietro Accardi, juga sudah mengonfirmasi transfer gelandang Ismael Bennacer ke AC Milan dengan harga 16 juta euro (sekitar 250 miliar rupiah).
Walaupun musim lalu gagal menyelamatkan Empoli dari degradasi, Bennacer menjalani musim debut di Serie A alias divisi utama Liga Italia dengan memuaskan.
Baca Juga: Cari Penyerang Bayangan, AC Milan Setuju Datangkan Angel Correa
Di antara pemain reguler Empoli, Bennacer menjadi yang terbaik dengan situs Whoscored memberinya angka rapor penampilan 6,96.
Dia mengungguli Rade Krunic (6,91), yang sudah bergabung lebih dulu dengan AC Milan pada bursa transfer Liga Italia musim panas ini.
Bennacer meneruskan musim gemilangnya dengan membantu Aljazair menjadi juara Piala Afrika 2019 pada turnamen yang berlangsung 21 Juni-19 Juli lalu.
Gelandang kelahiran 1 Desember 1997 ini bahkan sampai terpilih sebagai pemain terbaik turnamen tersebut.
Baca Juga: Gagal Jadi Trequartista AC Milan, Suso Dijual ke AS Roma?
Kondisi itu menumbuhkan optimisme di kubu Milanisti bahwa klub kesayangan mereka mungkin sudah merealisasikan sebuah transfer kejutan pada musim panas ini.
Tidak terlalu diperhitungkan, Ismael Bennacer berpotensi menjadi transfer yang bakal menjadi kartu as dalam meningkatkan kualitas tim AC Milan.
Sebelum ini, Bennacer sudah disebut-sebut memiliki permainan ala Andrea Pirlo, gelandang top AC Milan di era 2000-an.
Selama di Empoli, Bennacer memang mengambil posisi ala metronom alias di depan barisan pertahanan.
Dalam formasi 3-1-4-2 yang sering dipakai Empoli, Bennacer adalah pemain yang menempati posisi "1" dalam sistem tersebut.
Seperti Pirlo, dia menjadi pemain Empoli yang paling banyak membuat operan (rata-rata 51,4 per partai) dan operannya juga paling akurat (86,4%).
Bennacer juga mampu bermain sebagai gelandang bertipe ofensif di lini tengah atau yang di sepak bola Italia sering disebut dengan nama mezzala.
Kemampuan bermain sebagai mezzala ini membuat Bennacer juga mirip Clarence Seedorf, mantan gelandang AC Milan seangkatan Pirlo.
Baca Juga: Setelah Andre Silva, 5 Pemain Masuk Daftar Cuci Gudang AC Milan
Video of Bennacer arriving at La Madonnina Clinic for his medical with Milan.
[Video: @RadioRossonera]pic.twitter.com/DF0d0nJ0yn
— TheMilanBible (@TheMilanBible) July 22, 2019
Pietro Accardi selaku direktur teknik Empoli belakangan malah menyebut Bennacer mirip dengan eks pemain tengah AC Milan lainnya, Gennaro Gattuso.
"Saya melihat Gattuso dalam diri Bennacer karena dia punya keinginan kuat untuk bertarung di setiap pertandingan," ujar Accardi.
"Saat melawan Fiorentina. Ismael berhasil merebut bola, tetapi ada lawan yang jatuh menimpa dirinya sehingga mengalami luka robek di bagian depan kaki."
"Walaupun terluka, dia berdiri lagi untuk kembali memenangi bola. Baru setelah itu kami membuat tujuh jahitan untuk menutup lukanya."
"Fans AC Milan di San Siro akan mencintainya. Mereka ingin melihat pemain yang berkeringat dan bertarung sampai menit terakhir," tandasnya.
Baca Juga: Setelah Andre Silva, 5 Pemain Masuk Daftar Cuci Gudang AC Milan
Baca Juga: Rekrutan Anyar AC Milan: Serupa Hamsik, Idolai Kaka, Akui Mirip De Bruyne
AC Milan bisa dibilang telah membangkitkan lini tengah legendarisnya dengan satu pemain baru karena Ismael Bennacer disebut memiliki kemiripan dengan Pirlo, Seedorf, dan Gattuso.
Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, dan Gennaro Gattuso adalah penggawa andalan lini tengah AC Milan masa jayanya.
Saat itu ketiganya berhasil membawa Rossoneri menjuarai Coppa Italia 2003, Liga Champions 2003, Piala Super Eropa 2003, Liga Italia 2004, dan Piala Super Italia 2004.