Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Apa Jadinya Bila Lewis Hamilton Jadi Pembalap Ferrari di Ajang F1?

By Doddy Wiratama - Selasa, 23 Juli 2019 | 11:09 WIB
Dari kiri ke kanan, Sebastian Vettel, Lewis Hamilton, Charles Leclerc di podium Formula 1 GP Kanada di Sirkuit Gilles Villeneuve, Minggu (9/6/2019). (FORMULA 1.COM )

BOLASPORT.COM - Apa jadinya jika seorang Lewis Hamilton bergabung dengan Ferrari untuk kejuaraan Formula 1 (F1)? Jenson Button punya jawabannya.

Ferrari memiliki sejarah panjang dengan ajang balap F1 sejak pertama kali digulirkan pada 1950.

Tim asal Italia itu tercatat sudah 16 kali menjadi juara dunia konstruktor F1 dan 15 kali mengantarkan pembalapnya menjadi juara dunia dalam kategori tersebut.

Dengan rentetan sejarah mentereng yang dimiliki Ferrari, tak heran jika Tim Kuda Jingkrak mampu memikat sejumlah pembalap untuk bergabung.

Lewis Hamilton (Mercedes) merupakan salah satu pembalap yang sempat diisukan bakal pindah untuk memperkuat tim yang bermarkas di Maranello, Italia, tersebut.

Meski Lewis Hamilton belum secara gamblang mengungkapkan ketertarikan bergabung dengan Ferrari, tetapi gagasan itu sudah mendapat tanggapan dari Jenson Button.

Button bahkan mengatakan Hamilton bakal kehilangan kesempatan menjadi juara dunia jika bergabung dengan tim dengan warna kebesaran merah itu.

Baca Juga: Bos Red Bull Racing Sarankan Sebastian Vettel Tinggalkan Ferrari

Jenson Button sejatinya mengakui bahwa berada di dalam kokpit mobil Ferrari adalah mimpi dari setiap pembalap F1.

Namun dengan performa Ferrari yang selalu kalah saing dari tim rival dalam sedekade terakhir, menurut Button, bakal menghilangkan kesempatan pembalap untuk menjadi juara dunia.

"Saya yakin semua orang ingin membalap bersama Ferrari," ujar pria 39 tahun itu dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Namun rasanya tidak ada pembalap waras yang mau pergi dari tim juara untuk bergabung dengan Ferrari saat ini," tuturnya menambahkan.

Pernyataan pembalap juara dunia F1 2009 itu didasari dengan fakta kali terakhir Ferrari mampu menjadi juara dunia konstruktor pada 2008.

Sedangkan kali terakhir tim Kuda Jingkrak menjadikan pembalapnya sebagai juara dunia terjadi pada musim 2007 lewat Kimi Raikkonen.

Baca Juga: Tim Williams Berharap Dapat Terus Bekerja Sama dengan Mercedes

Lebih lanjut, Jenson Button merasa bahwa Lewis Hamilton lebih baik bertahan dengan Mercedes jika ingin terus menjadi juara dunia.

"Hamilton bisa memenangkan gelar juara dunia kesepuluh andai dia tetap bertahan dengan Mercedes," tutur Button.

"Namun jika dia memutuskan bergabung dengan Ferrari, itu bisa menjadi akhir kariernya," kata Jenson Button memungkasi.

Pada musim ini sendiri, Lewis Hamilton yang masih memperkuat Mercedes berpeluang besar merengkuh gelar juara dunia keenam.

Hingga seri kesepuluh F1 2019, Hamilton mantap berada di puncak klasemen dengan koleksi 223 poin, atau unggul 39 angka dari Valtteri Bottas yang duduk di peringkat kedua.

Sementara itu, gelaran F1 musim ini bakal memasuki seri ke-11 yang akan diselenggarakan di Jerman sepanjang akhir pekan ini.

F1 GP Jerman 2019 menurut rencana akan digelar di Hockenheimring pada 26-28 Juli 2019.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Agen Ronaldo  #deligt #ronaldo #cristianoronaldo #cr7 #juventus #SerieA #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P