Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petinju Rusia Meninggal Secara Tragis, Federasi Siap Gelar Investigasi

By Doddy Wiratama - Rabu, 24 Juli 2019 | 09:36 WIB
Petinju Rusia, Maxim Dadashev, dikabarkan meninggal dunia usai mengalami pendarahan otak yang didapatkan setelah berduel di atas ring (instagram.com/dadashev__m)

BOLASPORT.COM - Kabar duka kembali menyelimuti dunia tinju internasional dengan kabar meninggalnya seorang petinju asal Rusia.

Petinju asal Rusia, Maxim Dadashev, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (24/7/2019) WIB.

Yang membuat miris adalah Maxim Dadashev meninggal dunia seusai menderita cedera yang didapatkan dari laga terakhirnya di atas ring tinju.

Baca Juga: Lewat 12 Ronde, Manny Pacquiao Sukses Rebut Gelar Keith Thurman

Dilansir BolaSport.com dari BBC, laga terakhir petinju 28 tahun itu terjadi pada Jumat (19/7/2019) di MGM National Harbor, Oxon Hill, Maryland, Amerika Serikat.

Kala itu, Maxim Dadashev melakoni laga IBF light-welterweight kontra petinju asal Puerto Riko, Subriel Matias.

Sementara itu, dilansir BolaSport.com dari Bangkok Post, laga antara Maxim Dadashev kontra Subriel Matias terpaksa dihentikan pada ronde ke-11.

Duel dihentikan setelah pelatih Dadashev, Buddy McGirt, melemparkan handuk tanda menyerah.

McGirt mengambil tindakan itu setelah melihat Dadashev beberapa kali mendapat pukulan telak lantaran pertahanannya mulai mengendur.

Selepas itu, Maxim Dadashev yang tak mampu berjalan sendiri menuju ruang ganti segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Dadashev dikabarkan mengalami pendarahan pada bagian otak dan sudah mendapat tindakan operasi.

Namun takdir berkata lain lantaran Maxim Dadashev tak kembali bangun dan mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit setelah beberapa hari mendapat perawatan.

Baca Juga: VIDEO - Senjata Makan Tuan, Petinju Ini KO Usai Sibuk Ejek Lawan 

Meski namanya kurang mendunia, Maxim Dadashev sebenarnya memiliki rekor impresif dalam kariernya sebagai petinju.

Sebelum menelan kekalahan dari Subriel Matias pada pekan lalu, Dadashev telah melakoni 13 laga dan selalu berakhir dengan kemenangan.

Sekretaris Jenderal Federasi Tinju Rusia, Umar Kremlev, pun telah mengutarakan rasa dukanya atas kepergian Maxim Dadashev.

"Kita semua kehilangan Maxim Dadashev. Dia petinju muda yang berprospek cerah," tutur Kremlev dikutip BolaSport.com dari BBC.

"Kami akan secara penuh membantu keluarga Dadashev, termasuk secara keuangan," tuturnya melanjutkan.

Selain itu, Umar Kremlev juga berniat untuk melakukan investigasi terkait insiden nahas yang dialami oleh Maxim Dadashev.

"Kami juga akan melakukan investigasi terkait duel itu. Kita harus mengetahui fakta yang terjadi sebenarnya," ucapnya.

"Kejadian ini bisa terjadi di berbagai olahraga. Saya pikir ada faktor kelalaian manusia dalam insiden tersebut," tutur Umar Kremlev memungkasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

NAIK GAJI LUR!!!!!! . Kylian Mbappe yang terus didekati klub klub besar Eropa membuat manajemen PSG ketar-ketir. . Dengan mempercepat proses kepindahan Neymar, PSG berharap bisa segera menyodorkan kontrak baru yang kabarnya menaikkan nilai gaji lebih dari 2 kali lipat pada Kylian Mbappe. #mbappe #kylianmbappe #psg #ligue1 #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P