Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Soal hengkang ke Liga Super Cina, Gareth Bale diminta untuk berkaca dari kasus Carlos Tevez, yang gagal saat bermain di Shanghai Shenhua, pada 2017.
Pemain tim nasional Wales, Gareth Bale, kini berpotensi untuk hengkang ke Liga Super China.
Beberapa klub, seperti Shanghai Shenhua, Beijing Guoan, dan Jiangsu Suning kini dikabarkan bakal jadi destinasi karier mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut.
Hal itu lantaran ketiga klub sanggup memberi bonus kedatangan sebesar 20 juta pound (sekitar 349 miliar) dengan gaji mencapai 350 ribu pound (sekitar 6,1 triliun rupiah).
Dengan gaji tersebut Bale bisa menjadi pemain termahal di Liga Super China.
Akan tetapi, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, Bale mesti berkaca dari kasus mantan pemain Manchester City dan Juventus, Carlos Tevez.
Baca Juga: VIDEO - Main Sejak Awal, De Ligt Cetak Gol Bunuh Diri untuk Juventus
Tevez sempat bergabung dengan klub Liga Super China, Shanghai Shenhua.
Ia didatangkan Shenhua dari Boca Juniors dengan dana 32 juta pound (sekitar 559 miliar rupiah) pada 2017.
Tevez hanya bertahan selama tujuh bulan sebelum bermain kembali di Boca Juniors.
Dalam kurun waktu tersebut, pemain yang kini berusia 35 tahun tersebut berhasil mengemas empat gol dan lima assist dari 20 pertandingan.
Beberapa masalah Tevez di China sempat diungkapkan pelatih Shenhua saat itu, Gustavo Poyet.
Masalah bahasa merupakan masalah utama Tevez.
Baca Juga: Kovac: Bayern Muenchen Tidak Kenal Kata Menyerah Kejar Leroy Sane
Akan tetapi, pemain asal Argentina tersebut justru tak memakan apapun, saat tiba pertama kali.
Hal itu membuat Tevez kemudian dijuluki bocah yang selalu rindu rumah dan ingin sang pemain segera hengkang.
Kritik keras juga menerpa Tevez dari pemilik Shenhua, Wu Xiaouhui, yang mengatakan sang pemain tak sesuai ekspektasi .
Hal itu membuat Bale harus memikirkan ulang soal berkarier di China, lantaran gaji besar yang diberikan bisa berujung ekspektasi yang terlalu tinggi di Liga Super China.