Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sempat tampil moncer pada awal musim, rider yang telah menginjak usia 40 tahun itu berangsur-angsur mengalami penurunan performa.
Puncaknya, Valentino Rossi mengulang catatan minornya pada musim 2011 silam saat masih membalap di Ducati.
Pembalap berjulukan The Doctor itu meraih tiga kali hasil gagal finis alias did not finish (DNF) secara beruntun.
Hasil yang diraih Yamaha pada paruh pertama musim ini turut mengundang Lin Jarvis untuk berkomentar.
Baca Juga: Persib Vs Bali United - Robert Alberts Waspadai Kekuatan Tim Tamu
Bos Yamaha itu menginginkan timnya untuk kembali menampilkan performa yang kompetitif saat kembali berkompetisi pada paruh kedua nanti.
Bagi Jarvis, hal itu akan mendongkrak sisi komersiltim, mengingat MotoGP adalah tempat yang sangat penting bagi Yamaha untuk melakukan pemasaran secara global.
"MotoGP adalah tempat yang sangat penting bagi Yamaha, karena itu adalah satu-satunya proyek periklanan dan pemasaran global yang kami miliki," kata Jarvis dilansir BolaSport.com dari motorsport-total.
"Kami tak akan menerima begitu saja saat kami tidak tampil kompetitif pada kompetisi ini," kata Lin Jarvis mengakhiri.
Baca Juga: Meriahkan Hari Raya Galungan, Ini Agenda Mulia dari Bali United
MotoGP 2019 sendiri tengah memasuki masa jeda musim panas seusai menuntaskan seri kesembilan di Jerman.
Ajang balap itu baru akan kembali bergulir dengan menggelar seri kesepuluh di Republik Ceska.
GP Republik Ceska 2019 menurut rencana bakal diselenggarakan di Automotodrom Brno pada 2-4 Agustus 2019.