Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berhasil memijakkan langkah ke babak semifinal turnamen Japan Open 2019.
Jonatan Christie melangkah ke putaran empat besar setelah meredam perlawanan wakil Denmark, Anders Antonsen, pada babak perempat final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Jumat (26/7/2019).
Dalam laga tersebut, Jonatan mampu menang dua gim langsung atas Antonsen dengan skor 21-12, 21-14.
Baca Juga: Japan Open 2019 - Fokus di Poin Kritis Antarkan Ahsan/Hendra ke Semifinal
Tak hanya mengantar ke semifinal, kemenangan tersebut sekaligus membalas kekalahan Jonatan dari Antonsen pada Indonesia Masters 2019, Januari lalu.
Jonatan pun memastikan tunggal putra Indonesia masih punya peluang meraih gelar juara Japan Open 2019.
Jalannya Pertandingan
Jonatan Christie membuat dua kesalahan saat mengawali gim kesatu.
Pukulan yang dilancarkannya berturut-turut gagal menyeberangi net dan keluar dari garis lapangan pertandingan.
Jonatan pun tertinggal 0-2 dari Anders Antonsen.
Namun, kegugupan bukan hanya milik Jonatan seorang.
Antonsen pun merasakan hal serupa, sehingga melakukan dua kali kesalahan beruntun dan membuat skor menjadi imbang 2-2.
Baca Juga: Hasil Japan Open 2019 - Duel 3 Gim, Ahsan/Hendra Tembus Semifinal
Hanya, Antonsen lebih dulu menemukan ritme permainannya.
Dia pun mampu unggul 6-2 setelah bisa mengendalikan jalannya pertandingan.
Meski begitu, konsistensi performa Antonsen masih belum terlalu baik.
Perlahan, perolehan skornya disusul Jonatan sehingga mereka pun imbang mulai dari kedudukan 6-6 sampai 9-9.
Jonatan bahkan mampu berbalik unggul 11-9 setelah memetik dua poin berikutnya secara beruntun.
Baca Juga: Hasil Japan Open 2019 - Hafiz/Gloria ke Semifinal Usai Singkirkan Unggulan Pertama asal China
Dominasi juara Australian Open 2019 tersebut semakin terlihat tatkala smash yang dia layangkan kerap menembus pertahanan yang milik Antonsen.
Sebaliknya, Antonsen tampak tak bisa keluar dari tekanan dan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.
Jonatan pun unggul cukup jauh 20-12.
Jonatan akhirnya memenangi gim kesatu, setelah sergapan dia di depan net tak bisa dihalau oleh Antonsen.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2019 - Lolos ke Semifinal, Leo/Indah Waspadai Ganda Campuran China
Memasuki gim kedua, pertandingan masih berlangsung sengit.
Kedua pemain saling adu smash tajam disertai netting tipis hingga kedudukan 8-7 untuk keunggulan Jonatan.
Antonsen sempat memancing Jonatan untuk mengangkat shuttlecock dengan terus melakukan netting-netting tipis.
Namun usaha tersebut tidak terlalu berhasil.
Sebab, Jonatan tetap mampu tampil tenang dan mempertahankan keunggulannya hingga mencapai break interval dalam kedudukan 11-9.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2019 - Putri Tersingkir, Tunggal Putri Habis
Momentum keunggulan peraih medali emas Asian Games 2018 itu terus berlanjut hingga dia mampu unggul 14-10.
Satu smash overhead Jonatan mampu menambah keunggulan dia menjadi 15-10.
Antonsen tak menyerah, dia mempertipis jarak menjadi 12-16 setelah satu pukulan Jonatan dinyatakan keluar.
Jonatan kembali memperlebar jarak menajdi 17-13, tetapi pada perebutan poin ini Jonatan seolah memukul angin lantaran gagal memukul shuttlecock yang tak sulit dari Antonsen.
Antonsen pun makin mendekat 14-17.
Tak mau kehilangan peluang emas di depan mata, Jonatan segera kembali fokus dan bermain lebih agresif hingga unggul 20-14 dan mengantongi enam kesempatan match point.
Baca Juga: Tolak Laga Pemanasan, Anthony Joshua Langsung Tantang Andy Ruiz Jr
Tak perlu berlama-lama, Jonatan akhirnya membukukan kemenangan gim kedua dan berhak melaju ke babak semifinal Japan Open 2019 setelah pengembalian Antonsen keluar dari garis lapangan.
Pada putaran empat besar, Jonatan Christie akan kembali menjumpai wakil Denmark yakni Jan O Jorgensen.
Jonatan menjadi harapan terakhir Indonesia untuk meraih gelar juara tunggal putra pada Japan Open 2019.
Sebelumnya, dua wakil tunggal putra lainnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto, kalah pada babak perempat final.