Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Irfan Ardiansyah gagal memenuhi target awal lomba pada balap ketahanan 4 jam di Sirkuit Suzuka, Jepang, Sabtu (27/7/2019).
Laporan Langsung Estu Santoso dari Jepang
Irfan Ardiansyah yang merupakan pembalap binaan PT Astra Honda Motor ini sebenarnya mengawali lomba dengan bagus di Sirkuit Suzuka.
Astra Honda Racing Team (AHRT) pada balap ketahanan 4 jam ini menempati posisi start tiga dan mampu bersaing cukup maksimal pada awal lomba.
Turun dengan dua pembalap andalan, Irfan Ardiansyah dan Lucky Hendriansya, AHRT bersaing di tiga besar awal balapan dengan AP Honda Racing Thailand dan Blue Max+Katokensetsu.
Irfan Ardiansyah menjadi rider blue bagi AHRT dan menjadi pembalap pertama pada ajang ini.
Pemuda kelahiran 29 Desember 1999 ini tampil cukup bagus pada awal lomba.
Baca Juga: Antusiasme Tiga Pembalap Indonesia pada Balap Kelas Dunia di Suzuka
Dia bersaing dengan Muklada Sarapuech dari Honda Racing Thailand dan pembalap Blue Max, Otojiro Tanimoto.
Baca Juga: Pembalap Astra Honda Siap Tempur pada Balap Ketahanan di Suzuka
Meski memulai start pada posisi ketiga, Irfan Ardiansyah naik ke urutan dua.
Sayang, perjuangan bagus pemuda asal Magelang ini tak lama di arena balap ini.
Irfan Ardiansyah harus meninggalkan lintasan balap karena jatuh terpelanting.
Pada lap ke-17, motor yang dikendarai Irfan Ardiansyah terjatuh dan rusak cukup parah.
Irfan Ardiansyah pun gagal menyelesaikan target 25 lap sebagai pembalap pertama.
Lucky Hendriansya sebagai pembalap berikutnya pun melanjutkan lomba dengan motor pengganti.
Baca Juga: Pembalap Astra Honda Kembali Naik Podium di Thailand Talent Cup
Dia pun menggantikan Irfan yang untuk sementara istirahat pasca-terjatuh.
Saat ditemui BolaSport.com di paddock 35, Irfan mengatakan akan turun lagi dan tetap optimistis.
”Saya optimistis memberikan yang terbaik bagi tim,” ujar Irfan singkat beberapa menit setelah terjatuh.
Untuk balap ketahanan seperti ini, semua tim wajib finis sehingga masih banyak kemungkinan terjadi.
Hanya saja, pelajaran berharga pasti diterima kedua pembalap, terutama Irfan Ardiansyah akibat insiden ini.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Siap Ikuti Suzuka 4 Hours Endurance Road Racing
Irfan merasakan awal lomba dengan cuaca yang tak menentu.
Hujan cukup deras mengguyur sebagian besar wilayah Perfekture Mie, termasuk di Sirkuit Suzuka.
Bahkan, angin kencang dengan kecepatan mencapai 5 meter per detik pada suhu 26 derajat Celicius pada awal lomba juga jadi faktor yang cukup memengaruhi balapan ini.
Apalagi, arena ini sebelumnya memiliki cuaca yang panas pada kisaran 34 sampai 40 derajat Celcius pada Jumat (26/7/2019).
Keadaan tak menentukan ini tampaknya memiliki pengaruh juga pada pembalap, termasuk Irfan Ardiansyah.
Dia pun sulit bisa mengulang sukses menjuarai ajang balap ketahanan 4 jam pada tiga tahun silam atau edisi 2016.
Kala itu, Irfan Ardiansyah bersama Rheza Danica yang juga berlomba untuk AHRT menjadi yang terbaik di Sirkuit Suzuka.