Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Run To Care 2019 - Olahraga Lari Dipilih karena Sudah Jadi Lifestyle

By Metta Rahma Melati - Sabtu, 27 Juli 2019 | 11:15 WIB
National Director SOS Children's Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo, berpose di venue Run To Care 2019 pada Jumat (26/7/2019) di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali. (BOLASPORT.COM/METTARAHMAMELATI)

BOLASPORT.COM - Cabang olahraga lari dipilih sebuah kegiatan amal bertajuk Run To Care sebagai sarana penyalur kebaikan.

Sesuai dengan namanya Run To Care, lari atau tepatnya Ultra Marathon, menjadi olahraga yang dipilih dalam event satu ini.

Run To Care 2019 kali ini mengusung konsep Ultra Marathon 150 kilometer yang diikuti oleh 300 pelari.

Sebanyak 300 pelari akan berlari dengan cut off time (COT) atau waktu maksimal selama berlari 38 jam, dimulai Jumat (26/7/2019) pukul 22.00 WITA hingga Minggu (28/7/2019).

Baca Juga: Harga Sudah Disepakati, Bruno Fernandes Siap Meluncur ke Man United

Ultra Marathon Run To Care ini terbagi dalam tiga kategori yaitu individu 150 km, relay dua orang masing-masing 75 km, dan tim yang terdiri dari empat orang masing-masing 35-40-35-40 km.

National Director SOS Children's Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo memaparkan bahwa Run To Care 2016 fokus di Indonesia.

Namun ia tidak menutup kemungkinan adanya ketertarikan dari pelari-pelari dari luar negeri.

"Memang saat ini action kami berfokus pada Indonesia ya. Itu kami akan ada beberapa pelari luar negeri gitu yang ikut. Karena saat kami melakukan ini dan cerita ke teman-teman kami di daerah Asia, mereka tertarik dengan konsep ini," terang Gregor Hadi Nitijardjo.

Baca Juga: Guardiola Pede Sekali Man City Tak Beli Bek Pengganti Vincent Kompany

Lari dipilih lantaran telah menjadi gaya hidup kebanyakan orang. Melalui lari diharapkan bisa menjadi penyambung kebaikan.

"Ternyata pelari, orang yang menyukai lari di Indonesia punya kepedulian pada anak-anak. Ini yang kami tebarkan bahwa orang baik dan peduli itu bisa apapun kegiatannya mungkin lewat lari, jalan, mungkin naik gunung. Silakan," ujar Hadi.

"Saat ini lari itu sedang menjadi lifestyle. Artinya lifestyle itu orang sudah pada tahap suatu yang hobi ya. Jadi, punya kemampuan untuk memberikan kepedulian, ke anak-anak terutama," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P