Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Misi Berharga Astra Honda Racing Team pada Balap Ketahanan di Suzuka

By Estu Santoso - Senin, 29 Juli 2019 | 07:30 WIB
Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Irfan Ardiansyah (7) sempat berada di posisi kedua pada awal balap ketahanan 4 jam di Sirkuit Suzuka, Jepang, Sabtu (27/7/2019) pagi. (ASTRA HONDA MOTOR)

BOLASPORT.COM – Astra Honda Racing Team selalu mengirim pembalap usia muda ke balap ketahanan 4 jam pada Suzuka 8 Hours setiap tahunnya.

Ternyata, Astra Honda Racing Team memiliki tujuan yang sangat bagus dan hal ini bisa dijadikan contoh bagus.

Rizky Christianto selaku Manager Motor Sports Dept dari PT Astra Honda Motor (AHM) pun menjelaskan hal itu.

Menurut Rizky, tantangan adalah yang terpenting bagi pembalap muda.

”Jadi, kami memilih pembalap muda karena ingin memberikan mereka kesempatan untuk balapan pada ajang penting,” ujar Rizky.

”Selain tantangan itu bagus buat mereka, pembalap muda bisa belajar pada balap ketahanan seperti ini,” tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Andi Gilang Stand By dan Timnya Berhasil Menembus 10 Besar di Suzuka

Baca Juga: FOTO – Cuaca Kembali Panas, Penonton Suzuka 8 Hours Justru Menikmati

Rizky juga mengatakan, balap ketahanan 4 jam itu cocok bagi pembalap muda.

Diakuinya, mereka akan bisa mengendarai motor 600 cc yang jarang dikendarai dan itu penting.

”Dengan memakai motor 600 cc, pembalap muda memiliki pengalaman bagus,” ujar Rizky.

”Saya juga punya pendapat kalau balap ketahanan 4 jam ini pas buat pembalap muda dan yang senior untuk yang 8 jam.”

”Apalagi, balap endurance ini punya banyak manfaat, walau jauh berbeda dengan sprint race,” katanya menambahkan.

Dalam balap ketahanan, Rizky menjelaskan kalau tugas pembalap dan timnya memiliki kompleksitas tinggi.

Baca Juga: Liliyana Natsir Jalani Profesi Anyar pada Audisi Umum PB Djarum 2019

Jadi, kerja sama tim sangat berperan penting termasuk soal strategi pit in dan pit out, soal ganti ban, plus kombinasi dalam melihat cuaca saat lomba.

Bagaimana cara koordinasi dua pembalap itu juga memiliki pengaruh, termasuk soal setting motor.

”Apalagi, kami mengirim dua pembalap dengan karakter beda plus postur yang tak sama, satu tinggi dan satunya pendek,” ujar Rizky.

”Mereka juga beda karakter, cepat dan ada yang lebih lambat. Namun itu bukan masalah besar, buktinya Lucky (Hendriansya) tampil bagus dalam keadaan tertekan,” ucapnya.

Pada 2019, Astra Honda Racing Team mengirim duo pembalap muda, Irfan Ardiansyah dan Lucky Hendriansya.

Sedangkan balap ketahanan 8 jam tahun ini, Andi Gilang yang juga binaan AHM membela Honda Asia-Dream Racing with SHOWA.

Baca Juga: Habis Juara di Jepang, Marcus/Kevin Langsung Targetkan Kejuaraan Dunia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P