Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Advokat Asal Makassar Prihatin Soal Penundaan Final Piala Indonesia

By Nezatullah Wachid Dewantara - Senin, 29 Juli 2019 | 18:05 WIB
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria saat memberikan keterangan secara eksklusif kepada BolaSport.com dan Kompas.com di jakarta, 12 Februari 2019. (DWI WIDIJATMIKO/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Laga leg kedua final Piala Indonesia yang mempertandingkan PSM Makassar melawan Persija Jakarta di Stadion Mattoangin, Makassar, pada Minggu (28/7/2019) harus ditunda.

Penundaan tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani oleh Ratu Tisha, Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI.

Dalam surat tersebut, Ratu Tisha menyebut bahwa pertandingan antara PSM Makassar dan Persija Jakarta 28 Juli 2019 ditunda karena masalah keamanan dan kondusivitas di lapangan.

Penundaan ini dilatarbelakangi keengganan Persija Jakarta bermain di tengah suasana Stadion Andi Mattalatta yang dinilai kurang kondusif.

Pasalnya, sehari sebelum laga atau Sabtu (27/7/2019), terjadi insiden penyerangan dari oknum suporter PSM Makassar terhadap bus yang ditumpangi tim Persija.

Persija tengah dalam perjalanan pulang dari Stadion Andi Mattalatta usai melakoni sesi official training sebelum mendapat penyerangan dari oknum suporter tuan rumah.

Akibat aksi tersebut, beberapa pemain dan ofisial Persija mengalami cedera ringan.

Advokat asal Makassar, Isdar Yusuf, yang juga berencana ikut menonton pertandingan final leg kedua tersebut mengaku sangat prihatin dengan kejadian itu.

Baca Juga: Hasil Piala AFF - Main Gemilang, Timnas U-15 Indonesia Tumbangkan Singapura

Dok. Isdar Yusuf
Advokat asal Makassar, Isdar Yusuf yang akan melaporkan Sekjen PSSI, Ratu Tisha, pasca ditundanya pertandingan final leg kedua Piala Indonesia 2018

"Kami advokat Makassar akan menggugat sehubungan dengan surat PSSI yang menyatakan kondisi keamanan di Makassar tidak layak untuk menggelar pertandingan." ujar Isdar dalam video.

"Padahal yang berhak menyatakan aman dan tidaknya adalah pihak kepolisian."

Baca Juga: Max Verstappen: Hasil GP Jerman 2019 Takkan Mengubah Bursa Calon Juara

Sebelumnya, Polda Sulawesi Selatan beserta jajarannya sudah menurunkan sejumlah 4.000 personel guna melakukan pengamanan secara maksimal.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol. Dicky Sodani, menyatakan bahwa kondisi tidak aman di Makassar adalah hoaks.

"Soal kejadian pelemparan bus Persija kemarin, karena oknum suporter ini tidak dapat tiket pertandingan," ujar Dicky.

Baca Juga: Kontroversi Sikap Juventus di Korsel - Telat Datang, Cristiano Tak Main, hingga Sindiran Sarri

"Kebetulan ada bus Persija lewat, dilampiaskan ke bus itu."

Saat insiden tersebut terjadi, bus yang ditumpangi Persija tak terlihat mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

"Mengapa rombongan Persija berjalan tidak dikawal polisi, karena di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh Persija sendiri, kami sudah berusaha maksimal," kata Dicky menjelaskan.

"Pihak mereka (Persija) tidak mau untuk dikawal, padahal hari Sabtu (27/7/2019), Polrestabes sedang mengamankan penjualan tiket yang ricuh karena banyaknya suporter," ucap Dicky menambahkan.

Baca Juga: Harga Tiket Laga Arema FC Vs Persib Bandung, Paling Mahal Rp150 Ribu

Baca Juga: Cuma Bawa 3 Pemain, Pelita Jaya Jadi Kampiun IBL 3x3 Seri Bandung

Ket: Konten dan judul berita ini telah diubah dari versi sebelumnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PSSI resmi mengumumkan jadwal laga tunda PSM Makassar versus Persija Jakarta. . #psmmakassar #persija #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P