Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini - Manchester United Gaet Gelandang Idola Guardiola

By Ahmad Tsalis - Rabu, 31 Juli 2019 | 18:01 WIB
Legenda Manchester United, Michael Carrick mengangangkat trofi juara Liga Inggris musim 2012-2013 bersama pelatih The Red Devils saat itu, Sir Alex Ferguson. (TWITTER.COM/TELEFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Momen perekrutan gelandang jangkar Michael Carrick oleh Manchester United mewarnai sejarah hari ini.

Tiga belas tahun silam, atau tepat pada 31 Juli 2006, menjadi hari ketika Michael Carrick mulai menuliskan ceritanya bersama Manchester United.

Tidak mudah upaya yang dilakukan Manchester United untuk memboyong Michael Carrick.

Sebab, tawaran pertama yang diajukan Manchester United pada Juni 2006 langsung ditolak mentah-mentah oleh Tottenham Hotspur.

Baca Juga: Lukaku Setuju Hengkang, Bisnis Juventus-Man United Semakin Lancar

Niat Man United untuk mencari penerus Roy Keane dalam sosok Carrick pun harus tertunda.

Negosiasi tak kenal menyerah The Red Devils akhirnya membuahkan hasil sebulan kemudian.

Tottenham akhirnya menerima tawaran dari mereka yang nilai awalnya 18,6 juta pounds (sekitar Rp317,3 miliar) untuk si pemuda yang kala itu umurnya 25 tahun.

Nominal itu membuat ia langsung bertengger di urutan enam sebagai pemain termahal yang pernah dibeli Man United.

Carrick lantas menjalani laga debutnya bareng Man United pada 4 Agustus 2006 dalam laga pramusim melawan FC Porto.

Baca Juga: Sudah Beli Pepe, Arsenal Masih Bisa Gaet Zaha Asalkan Satu Kondisi Terpenuhi 

Tak dinyana, gelandang berpostur 189 sentimeter ini pun langsung padu dengan The Red Devils pimpinan Sir Alex Ferguson.

Sebab, Carrick mampu mendongkrak performa Man United hingga memenangi Liga Inggris dalam tiga musim beruntun, 2006-2007, 2007-2008, dan 2008-2009.

Prestasi tersebut membuat Man United sukses mematahkan dominasi Chelsea yang merajai Premier League dalam dua musim sebelumnya.

Tak cuma itu, Carrick juga berperan penting dalam mempercantik rekam jejak Sir Alex selama mendiami singgasana kepelatihan Man United.

Soalnya, bersama pria asal Inggris itu, Sir Alex merengkuh trofi Liga Champions keduanya untuk The Red Devils.

Kejadianya ada pada musim 2007-2008 ketika Man United mengalahkan Chelsea 6-5 via adu tendangan penalti pada laga final.

Pada waktu itu, Carrick sukses menunaikan tugasnya sebagai eksekutor kedua The Red Devils setelah Carlos Tevez.

Baca Juga: Top Scorer Sepanjang Masa Man United Dukung Pembelian Maguire

Sebagai deep-lying midfielder, Carrick kondang dengan kemampuannya memenangi perebutan bola, tekel, dan intersep.

Ia juga dikenal pandai dalam membaca permainan lawan untuk melakukan langkah antisipasi.

Selain itu, Carrick juga kreatif dan punya akurasi umpan panjang yang mumpuni.

Kualitas yang dimiliki oleh pengemas 34 caps timnas Inggris ini bahkan diakui oleh pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

"Saya adalah penggemar berat Michael Carrick," ujar Guardiola pada 2017, seperti dikutip BolaSport.com dari laman BBC.

"Ia adalah salah satu gelandang jangkar terbaik yang pernah saya lihat sepanjang hidup," ucap Guardiola menambahkan.

Baca Juga: 2 Opsi Ivan Rakitic Jika Tinggalkan Barcelona 

Sisi menarik lain dari Carrick adalah meski bertugas dalam menghentikan serangan lawan, tak pernah sekali pun mendapat kartu merah secara langsung.

Ia sekadar mendapat 40 kartu kuning (dua di antaranya berujung merah) dalam 12 musim berseragam The Red Devils.

Karier Carrick bersama Manchester United akhirnya ditutup setelah musim 2017-2018 tuntas.

Baca Juga: Satu Permintaan Lagi dari Conte agar Inter Bisa Ubrak-abrik Serie A

Kini ia bertugas sebagai salah satu staff kepelatihan di tim besutan Ole Gunnar Solskjaer.

Selama memperkuat Man United Carrick tercatat menempuh 464 laga disertai ukiran 23 gol dan 36 assist.

Pria yang kini berumur 37 tahun ini berhasil menambahkan 17 trofi juara di lemari tempat Man United menyimpan piala.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Antonio Conte punya satu kondisi agar ia dapat membawa Inter Milan bisa bersaing di Liga Italia. . Waktu, adalah satu hal tambahan yang diminta Conte. . Namun, wajah Inter Milan berubah total kendati Antonio Conte belum genap dua bulan duduk di kursi kepelatihan sejak dilantik pada 31 Mei 2019. #antonioconte #conte #intermilan #internazionale #gridnetwork #nerrazzuri

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P