Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Striker Jepang Bobol Kiper Termahal Dunia 2 Kali, Chelsea Menangi Laga Hujan Gol

By Septian Tambunan - Kamis, 1 Agustus 2019 | 05:07 WIB
Penyerang Chelsea, Christian Pulisic, merayakan gol yang dicetak ke gawang Red Bull Salzburg dalam laga pramusim di Stadion Red Bull Arena pada 31 Juli 2019. (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

BOLASPORT.COM - Striker asal Jepang, Takumi Minamino, tampil mengejutkan saat membela Red Bull Salzburg dalam laga pramusim melawan Chelsea di Stadion Red Bull Arena, Rabu (31/7/2019).

Berdasarkan pantauan BolaSport.com, Chelsea memang memimpin penguasaan bola dengan 55 persen.

Namun, Red Bull Salzburg unggul dalam jumlah tembakan dengan 22.

Sepuluh dari 22 shots Salzburg mengarah tepat sasaran.

Adapun Chelsea "sekadar" memiliki 10 peluang yang 8 di antaranya menuju ke gawang.

Baca Juga: VIDEO - Gol Jarak Jauh Bintang Muda Liverpool Putus Tren Buruk dalam 4 Laga

Mengambil inisiatif serangan sejak awal pertandingan, Chelsea langsung membuka keran gol pada menit ke-20.

Winger Chelsea, Christian Pulisic, dengan brilian melepaskan tendangan datar kaki kanan dari dalam kotak penalti untuk membawa The Blues memimpin 1-0.

Chelsea mendapat penalti pada menit ke-22 setelah bek Salzburg, Rasmus Kristensen, menjatuhkan Pulisic di kotak terlarang.

Ross Barkley, yang maju sebagai eksekutor, menjalankan tugasnya dengan sempurna lewat sepakan datar kaki kanan ke pojok kanan gawang Salzburg. Chelsea unggul 2-0.

Pasukan Frank Lampard kembali menciptakan gol pada menit ke-28.

Menerima umpan jarak jauh dari Ross Barkley, Christian Pulisic dengan tenang menggiring bola ke dalam kotak penalti Salzburg sebelum melepaskan tembakan cungkil.

Skor 3-0 untuk Chelsea bertahan sampai turun minum.

Baca Juga: Harapan Atlet ONE Championship Indonesia untuk Anak Bangsa

Memasuki babak kedua, Red Bull Salzburg bermain lebih menekan.

Pada menit ke-50, Salzburg mampu mengemas gol pertama melalui sundulan Jeroma Onguene yang memanfaatkan crossing sepak pojok Zlatko Junuzovic. Salzburg tertinggal 1-3.

Chelsea mengubah skor menjadi 4-1 pada menit ke-57.

Memaksimalkan umpan silang Ross Barkley, Pedro Rodriguez dengan apik menendang bola menggunakan tumit.

Salzburg mendapat penalti pada menit ke-84 setelah bek Chelsea, Davide Zappacosta, melanggar Zlatko Junuzovic.

Penyerang Salzburg berpaspor Jepang, Takumi Minamino, menjalankan tanggung jawab sebagai algojo dengan mantap.

Minamino, yang baru merumput pada menit ke-75, menghunjamkan sepakan kaki kanan keras ke arah tengah gawang Chelsea. Salzburg menipiskan jarak menjadi 2-4.

Baca Juga: Pra Registrasi Call of Duty® Mobile - Garena Telah Dibuka

Chelsea kembali membukukan gol pada menit ke-88.

Kali ini The Blues menjebol gawang Salzburg berkat tendangan keras kaki kanan Michy Batshuayi dari jarak dekat. Chelsea unggul 5-2.

Suporter Red Bull Salzburg bersorak lagi pada menit ke-90+2.

Takumi Minamino sukses menyarangkan gol keduanya.

Sontekan pertama Minamino sebetulnya masih bisa ditepis kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, tetapi bola muntah mengenai paha kanan Minamino sehingga langsung bergulir masuk ke dalam gawang.

Baca Juga: Mantan Kiper Barcelona Jadi Minder Gara-gara Lionel Messi

Menggelontorkan dua gol ke gawang Kepa Arrizabalaga merupakan prestasi spesial untuk Minamino.

Pasalnya, Kepa berstatus kiper termahal di dunia setelah dibeli Chelsea dari Athletic Bilbao pada 8 Agustus 2018 dengan harga 72 juta pounds (sekitar Rp 1,22 triliun).

Banderol Kepa berada di atas penjaga gawang hebat lainnya, seperti Alisson Becker (56,25 juta pounds), Gianluigi Buffon (47,6), Francesco Toldo (23,85), dan Angelo Peruzzi (17,1).

Gol Takumi Minamino pun menyudahi pertandingan dengan skor 5-3 untuk kemenangan Chelsea.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

“Remuk ati iki yen eling janjine, ora ngiro jebul lamis wae, dek opo salah awakku iki, kowe nganti tego mbelanjanji janji....” Itu adalah sepenggal lirik lagu Cidro yang dinyanyikan dan dipopulerkan oleh Didi Kempot, yang kini dikenal dengan julukan The Godfather of broken heart. Lirik patah hati atau cerita tentang hubungan jarak jauh dinyanyikan dengan bahasa jawa sehari-hari, namun terasa sangat menyentuh dan ‘ngena’ di hati para pendengarnya. Bahkan penggemar Didi Kempot kini bukanlah mereka yang lahir atau dibesarkan di jaman ‘Stasiun Balapan’ dan ‘Sewu Kuto’. Para penggemar ‘Lord’ Didi kini seakan menyebar di kalangan Sobat Ambyar hingga pemuda dan anak jaman now yang menamakan dirinya sebagai ‘Sad Girls and Sad boys’. Ada fenomena apa dengan Didi Kempot dan patah hati? Benarkah Didi Kempot sudah pas disandingkan dengan Legenda musik sekelas Frank Sinatra, Al Jarreau atau Freddie Mercury? Bagaimana kisah dibalik perjuangan Didi Kempot yang konsisten dengan musik Campursari nya? Saksikan Didi Kempot The Godfather of broken heart di Rosi, kamis 1 Agustus 2019. Live pukul 20.00 Wib hanya di Kompas TV, independen terpercaya.

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P